Find Us On Social Media :

Selvi Ananda Melahirkan Caesar Lagi, Ini Klaim Dokter tentang Penyebab Sebenarnya Peningkatan Drastis Kelahiran Caesar di Dunia

By Maymunah Nasution, Sabtu, 16 November 2019 | 20:00 WIB

Proses pengeluaran bayi dari perut ibu pada proses persalinan caesar (Foto oleh Brendan Hoffman/Getty Images)

Intisari-Online.com - Kelahiran bayi melalui operasi caesar sudah sangat sering didengar.

Dalam kurun waktu 15 tahun, jumlah bayi yang lahir melalui prosedur ini meningkat dua kali lipat.

Kemarin, kita mendengar bahwa menantu Jokowi, Selvi Ananda, melahirkan La Lembah dengan operasi caesar.

Awal minggu ini terdapat fakta mengejutkan dari para ahli tentang apa penyebab sebenarnya dari meningkatnya prosedur ini dibandingkan prosedur persalinan normal.

Baca Juga: 'Hanya' Gara-gara Bau 'Kaus Kaki Basah' Selama Penerbangan, Pesawat Pesawat Ini 'Dikandangkan', Ternyata Ini Ketakutan Tim Investigasi

Dijelaskan oleh Dr. Marco Gaudoin saat bertemu dengan BBC Radio Skotlandia, dia menjelaskan peningkatan permintaan prosedur caesar disebabkan karena wanita dengan berat badan berlebih memiliki saluran vaginal buncit yang menyisakan ruang yang lebih sempit bagi bayi untuk dapat lahir.

"Dengan obesitas terjadi peningkatan jaringan lemak pada saluran tempat bayi dapat lewat untuk lahir,"

"Tentunya menyebabkan saluran tersebut menjadi lebih sempit,"

"Bayi akan lebih kesulitan untuk melewati saluran tersebut."

Baca Juga: Bukan Cuma Sidik Jari, 8 Hal dari Diri Anda Ini Dipastikan Tak Ada yang Menyamai, Salah Satunya Cara Berjalan!

"Akhirnya, yang kemungkinan terjadi adalah proses kelahiran yang terhalang atau obstructed labour."

Pendapat ini menyebabkan munculnya kontra dari dokter-dokter lainnya.

Dr. Virginia Beckett seorang konsultan dokter kandungan serta juru bicara untuk

Royal College of Obstetricians and Gynaecologists, menekankan bahwa mengalami 'obstructed labour' tidak berhubungan dengan adanya lemak di vagina.

Dilansir oleh The Sun Online, "beberapa perempuan dapat mengalaminya saat proses persalinan, dan hal tersebut tidak ada hubungannya dengan ukuran vagina perempuan."

Baca Juga: Jadi Tempat Kelahiran La Lembah Manah, Tarif Operasi Caesar di RS PKU Muhamadiyah Solo Mencapai Harga Satu Motor CBR

"Hal itu dapat terjadi karena posisi bayi di saluran yang kurang pas atau terdapat ketidakcocokan ukuran saluran dengan ukuran bayi."

Dia justru mengatakan, wanita dengan berat badan berlebih maka akan cenderung memiliki bayi dengan berat badan berlebih dan seringnya karena kehamilannya dipengaruhi diabetes.

Bayi dengan berat badan berlebih mengalami pergerakan yang tidak semudah bayi dengan berat badan normal di saluran, sehingga diperlukan penanganan lebih untuk melahirkan bayi dengan aman.

Kelahiran dengan caesar ditawarkan ke wanita untuk mengurangi resiko komplikasi membahayakan dan memberikan jalan terbaik untuk melahirkan bayi dengan aman.

Baca Juga: 'Anakku Berhasil Kalahkan Kanker Tapi Nyawanya Melayang Karena Air Rumah Sakit yang Terinfeksi'

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah peningkatan caesar disebabkan juga oleh peningkatan umur dan bobot kehamilan.

Wanita dengan umur 35 tahun dan lebih serta dengan berat badan berlebih akan lebih mudah untuk mengalami komplikasi seperti kehamilan dengan diabetes yang membahayakan ibu dan anak.

Beberapa wanita ini akan mengalami naiknya tekanan darah yang cenderung meningkat menjelang akhir kehamilan dan menciptakan kondisi yang disebut pre-eclampsia.

"Induksi akan ditawarkan ke wanita sehingga dia dapat melahirkan lebih cepat dan menghindari potensi berbahaya dari situasi ini."