Bisa Membuat 'Pesawat Jet' Sendiri, Pemuda Asal Boyolali Ini Mampu Raup Jutaan Rupiah Meski Pernah Gagal dan Frustasi: 'Saya Manfaatkan Barang Bekas'

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Adalah Pungki Sasando (23), pemuda asal Boyolali, meraup untung jutaan rupiah dari membuat pesawat remot control (RC) jenis aeromodelling.

Intisari-Online.com – Ide kreatif bisa datang dari mana saja, bahkan dari barang bekas sekali pun.

Memanfaatkan barang bekas menjadi barang layak jual menjadi pilihan pemuda Boyolali ini.

Meski dia juga memakai barang baru, tapi ide kreatif yang juga memanfaatkan barang bekas menjadi barang layak jual ini memberinya untung berlipat ganda.

Adalah Pungki Sasando (23), pemuda asal Desa Gagaksipat RT 003/ RW 004, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, meraup untung jutaan rupiah dari membuat pesawat remot control (RC) jenis aeromodelling.

Pungki telah belajar tentang bagaimana cara membuat pesawat aeromodelling tersebut sejak 2011.

Baca Juga: Bersama Selama 5 Tahun, Wanita Ini Mengaku Jatuh Cinta pada Pesawat Boeing 737-800 dan Ingin Menikahinya

Namun, ia mulai berani mengaplikasikan ilmunya dengan membuat pesawat sejak akhir tahun 2017.

Pungki menceritakan, pembuatan pesawat itu bermula saat dia membaca buku prakarya tutorial cara membuat pesawat di perpustakaan sekolah.

Saat itu Pungki masih duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar (SD) Gagaksipat 1 Boyolali.

Dari membaca buku tutorial tersebut, Pungki kemudian mencoba mempraktikan sendiri cara membuat pesawat dari bahan kertas di rumahnya.

Baca Juga: Ketahuan Jemur Kaus Kaki Basah di Jendela Pesawat, Penumpang Ini dapat 'Imbalan Setimpal'

Mulanya, Pungki berjalan-jalan ke Bandara Internasional Adi Soemarmo yang dengan jarak rumahnya cukup dekat untuk melihat komunitas aeromodelling menerbangkan pesawat.

Pungki saat itu hanya bisa menonton dari balik pagar bandara. Tidak berselang lama menonton dari balik pagar bandara, Pungki tiba-tiba dihampiri oleh seorang pria yang biasa dipanggil Kus.

"(Beliau) tanya saya 'mas-nya suka pesawat?" kata Pungki menirukan ucapan Kus, saat mengawali kisahnya membuat pesawat aeromodelling, Rabu (13/11/2019).

Pungki menjawab bahwa dirinya suka dengan pesawat. Oleh Kus, Pungki dipersilakan masuk menyaksikan pesawat yang sedang diterbangkan.

Baca Juga: Fenomena Topi Awan Terjadi Serentak di 4 Gunung, BMKG Peringatkan Pesawat Bisa 'Terjun Bebas' Jika Melintas di Dekatnya

"Di situ saya sambil melihat-lihat pesawat OHLG (pesawat tanpa remote)," ujar Pungki.

Sampai di rumah, Pungki tertarik untuk mencoba membuat sendiri pesawat dengan menggunakan bahan dari triplek.

Sempat beberapa kali gagal. Pungki mengaku frustasi. Namun, kesukaannya dengan dunia dirgantara mendorong Pungki untuk tidak berputus asa.

Dia berkali-kali mencoba membuat pesawat itu, hingga pada akhirnya berhasil dan pesawat itu bisa diterbangkan.

Baca Juga: Tragis, Sebuah Pesawat Alami Kecelakaan dan Jatuh di Daerah Perumahan Penduduk Beberapa Saat Setelah Lepas Landas

"Setelah itu saya mengembangkan pesawat itu. Saya bermain ke proyek Tol Soker tahun 2015-2016. Di sana ada teman-teman (komunitas) aeromodelling Tomket Solo main pesawat RC. Saya masih jadi penonton dan bantu ngambilin pesawat," ungkap dia.

Pungki sering menonton komunitas tomket aeromodelling berlatih di lahan yang kini jadi ruas Tol Soker.

Sampai akhirnya Pungki bertemu dengan seorang dokter yang memotivasinya membuat pesawat RC sendiri hingga sekarang.

Pungki mengatakan, ia mulai membuat pesawat RC sejak akhir 2017. Proses pembuatan pesawat ini tidak dia lakukan sendiri. Pungkin dibantu dengan temannya, Deni Kurniawan.

Baca Juga: Miliki Warisan 1000 Unit Pesawat, Berikut Daftar Kekayaan Kim Jong Un yang Bikin Anda Takjub, Termasuk Hotel dengan 105 Lantai

"Pertama cuma hobi buat diterbangkan. Setelah itu temen-teman komunitas minat minta dibikinin pesawat. Berawal dari itu kita mulai jual pesawat. Jadi, tidak hanya buat pesawat untuk hobi sendiri, tapi untuk dijual," ujar pemuda kelahiran 3 Juni 1996 ini.

Ada tiga model pesawat berhasil dibuat Pungki, yaitu model jet, trainer, dan aerobatik.

Bahkan, pesawat buatannya itu sudah dijual ke berbagai daerah di Indonesia secara online.

Paling jauh dijual ke Timika, Papua. Dalam sebulan, Pungki bisa membuat dua hingga tiga pesawat.

Baca Juga: 17 Tahun Buron, Polisi Temukan Pria Ini di Tempat Tak Terduga dengan Bantuan Pesawat Tanpa Awak

Satu unit pesawat lengkap dengan remote control dijual dengan harga Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta.

"Saya buat pesawat ini bahannya tidak 100 persen dari bahan pabrikan. Saya manfaatkan barang bekas. Seperti bahan buat roda saya pakai tutup botol bekas minuman dan parfum. Untuk bodi pesawat menggunakan bahan polyfoam," ujar Pungki yang mengidolakan sosok Presiden Ketiga RI BJ Habibie.

Tiap Hari Pungki mengatakan, saat ini dia sedang menyelesaikan proses pembuatan pesawat aerobatik pesanan dari komunitas aeromodelling di Yogyakarta.

"Ada tiga pesanan pesawat yang sedang saya kerjakan saat ini," ujar Pungki.

Baca Juga: Beralasan Mencari Udara Segar, Seorang Wanita Buka Pintu Darurat Pesawat

Dia berharap ke depan pembuatan pesawat aeromodelling yang dilakukannya tersebut terus semakin berkembang dan sukses.

Pungki juga berkeinginan membuat pesawat aeromodelling Airbus A319. (Labib Zamani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pungki, Buat Pesawat Aeromodelling dari Tutup Botol Parfum, Kini Raup Untung Jutaan Rupiah"

Baca Juga: Komiknya Enggak Laku di Indonesia, tapi Laris Manis di Eropa dan Amerika, Pria Ini pun Raup Untung hingga Puluhan Juta Rupiah!

Artikel Terkait