Anak saya lari ketakutan," ujar Ita ditemui di sekolah, Senin (11/11/2019).
Kepada Ita, anaknya bercerita sempat bersembunyi di balik tempat sampah salah satu rumah warga untuk menghindari pengendara tersebut.
Setelah dirasa kondisi aman, sang anak langsung berlari kencang dengan raut wajah ketakutan untuk sampai kerumahnya di komplek Depag, Bambu Apus, Pamulang.
"Pas sampai rumah tutup pintu kenceng banget dan gemetaran ketakutan. Abis itu nggak mau keluar rumah buat shalat Jumat," tutur Ita.
Setelah mendengar cerita sang anak, Ita langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak sekolah.
Saat itu, Ita mengetahui bahwa ancaman tersebut bukan hanya kepada anaknya, tetapi juga pada siswa lain pada hari yang sama.
"Ternyata bukan anak saya aja. Sebelumnya juga ada temen anak saya perempuan yang juga diminta ginjalnya sama orang yang pakai atribut ojek online.
Saya sudah minta sekolah memperketat pengawasan. Saya takutnya, dihipnotis terus dibawa," katanya.