Mengemis dengan Mengaku Sakit dan Tak Punya Rumah, Pria Tua Ini Kemudian Ketahuan Malah Beli Ini dari Uang Mengemis

Ade S

Penulis

Pria itu juga mengklaim bahwa dia sakit dan mengatakan dia tidak punya uang untuk mengunjungi dokter.

Intisari-Online.com - Modus operandi seorang penipu tua di Yishun terungkap ketika seorang pembaca Lianhe Zaobao mengikutinya.

Hal itu dilakukan setelah dia melihat pria tua itu mengemis pada 31 Oktober.

Pembaca, yang hanya dikenal sebagai Deng, 73, mengatakan pria itu, yang tampaknya berusia 80-an, berdiri di pintu masuk Kota Northpoint.

Pria tua itu mengatakan kepada orang yang lewat bahwa ia "tidak punya rumah, tidak ada yang merawatnya dan tidak punya uang untuk makan."

Baca Juga: Wajahnya Bikin Pangling, Warganet Duga Via Vallen Lakukan Operasi Plastik, Ini Ciri-ciri Orang yang Baru Lakukan Operasi Plastik

Pria itu juga mengklaim bahwa dia sakit dan mengatakan dia tidak punya uang untuk mengunjungi dokter.

"Ketika dia berbicara, suaranya bergetar. Dia juga harus bersandar pada tiang untuk ntuk menstabilkan dirinya. Dia terlihat sangat lemah dan menyedihkan," kata Deng kepada harian China.

Tetapi ketika seorang pejalan kaki menawarkan untuk menemani pria itu ke dokter, dia menolaknya dan meminta uang tunai kepada wanita itu.

Hanya dalam 10 menit, pria itu menerima sumbangan dari tujuh atau delapan orang.

Baca Juga: (Foto) Warganet Duga Via Vallen Lakukan Operasi Plastik, Padahal 'Oplas' Tak Seinstan yang Dibayangkan, Wajah Wanita Ini Bengkak 3 Bulan Setelah Jalani Operasi

Mereka masing-masing memberinya dua hingga lima dolar.

Tidak menyadari bahwa Deng telah mengamatinya, pria itu kemudian berubah sehat dan berjalan ke halte bus terdekat.

Karena curiga terhadap pria itu, Deng mengikutinya sampai ke outlet Singapore Pools.

Yang membuatnya marah, pria itu memakai sumbangan yang dia terima untuk membeli tiket lotere.

Baca Juga: Posting Foto dengan Bebek Karet Tersenyum di Tempat Ini, Pengguna Instagram Hadapi Kemarahan Publik, Apa Masalahnya?

Deng kemudian memanggil polisi dan melaporkan kejadian itu.

Pria itu diinterogasi oleh petugas polisi yang tiba di tempat kejadian tak lama kemudian.

Ketika dikunjungi oleh wartawan di sebuah flat di Yishun, pria itu, yang tidak disebutkan namanya, membantah bahwa dia telah mengemis.

Dia juga mengatakan bahwa dia tinggal di Sembawang dan hanya datang ke Yishun untuk mengunjungi teman-temannya.

Baca Juga: Lagi-lagi, Menteri Keuangan Sri Mulyani dapat Pengakuan Internasional, Kali Ini Dia Berhasil Sabet Penghargaan Bergengsi Ini

Di bawah Undang-Undang Orang Miskin, setiap orang yang ditemukan mengemis di tempat umum dapat dimasukkan ke dalam rumah kesejahteraan jika mereka diketahui tidak memiliki sarana penghidupan.

Namun, pengemis yang menyebabkan gangguan di depan umum beberapa kali dapat didenda hingga $ 3.000 atau setara dengan Rp 42 juta atau dipenjara hingga dua tahun.

Baca Juga: Aroma Busuk dari Rumah Kremasi Tercium dan Mengganggu Warga, Saat Diselidiki Terkuak Ada Fakta Mengerikan di Dalamnya

Artikel Terkait