Dia adalah orang ketiga yang terbunuh sejak bentrokan antara kedua belah pihak meletus pada 20 Oktober.
Ketegangan memuncak sejak malam pemilihan ketika hasil penghitungan dijeda selama 24 jam.
Penangguhan tersebut memicu kecurigaan di antara para pendukung kandidat oposisi Carlos Mesa.
Mereka mencurigai adanya kecurangan, yang memungkinkan Morales, yang telah berkuasa sejak 2006 untuk memperpanjang masa pemerintahannya selama lima tahun lagi.
Hasil akhir pemilihan memberi Morales lebih dari 10 persen poin yang ia butuhkan untuk menang langsung di putaran pertama pemilihan presiden.