Find Us On Social Media :

Jadi Bulan-bulanan Pengunjuk Rasa, Walikota Wanita Ini Diseret, Diguyur Cat Merah hingga Rambutnya Dipotong Paksa, Sebabnya?

By Tatik Ariyani, Jumat, 8 November 2019 | 18:30 WIB

Walikota di Bolivia diamuk massa

Para pengunjuk rasa menuduh Walikota Arce telah membujuk para pendukung presiden untuk mencoba dan menghancurkan blokade yang mereka buat.

Mereka juga menyalahkan Arce atas kematian yang dilaporkan, salah satunya (laporan) kemudian dikonfirmasi.

Di tengah teriakan "pembunuh, pembunuh" pria bertopeng menyeret Arce melalui jalan tanpa alas kaki menuju jembatan.

Di sana, mereka membuat Arce berlutut, memotong rambutnya dan menyiramnya dengan cat merah. Mereka juga memaksanya untuk menandatangani surat pengunduran diri.

Baca Juga: Tercium Bau Busuk dari Benda Raksasa yang Awalnya Dikira Kayu, Ternyata Sudarmin Temukan Benda Berharga Ini

Setelah insiden itu, Arce akhirnya diserahkan kepada polisi yang kemudian membawanya ke pusat kesehatan setempat.

Korban terbunuh dalam bentrokan antara pendukung dan penentang Presiden Morales diidentifikasi sebagai siswa berusia 20 tahun, Limbert Guzmán Vasquez.

Dokter mengatakan tengkorak Guzmán Vasquez retak yang mungkin disebabkan oleh alat peledak.

Baca Juga: Diminta Carikan Cincin Kawin yang Hilang, Pria Ini Malah Temukan Koin Lawas yang Bernilai Rp1,8 Miliar