Penulis
Intisari-Online.com - Sebuah badan amal untuk kesejahteraan hewan menutup sebuah tempat yang diduga sebagai rumah jagal anjing.
Tempat itu diduga telah menyembelih anjing-anjing peliharaan.
Gambar-gambar menunjukkan bagaimana anjing-anjing akan dikurung sebelum mereka dibantai, seperti dilansir dari Mirror, Jumat (1/11/2019).
Beberapa daging anjing bahkan dijadikan makanan ringan.
Menurut badan amal kesejahteraan hewan Four Paws, rumah pemotongan hewan di Kamboja memproses antara 2.000 hingga 5.000 anjing per tahun.
Dr Katherine Polak, seorang dokter hewan di Four Paws, pertama kali mendengar tentang rumah jagal dari restoran lokal yang menggunakannya sebagai pemasok.
Hal pertama yang dilihatnya di rumah pedesaan di provinsi Takeo, tepat di luar Phnom Penh, adalah pohon mati dengan anjing-anjing yang dikurung di bawahnya.
Katherine mengatakan kepada Yahoo News, "Pohon itu tampaknya mekar penuh (rimbun) setahun yang lalu, tetapi pohon itu sekarat karena darah, urin dan feses."
"Ada bau, ada bau, dan itu benar-benar mengerikan."
"Peternak itu akan memukul kepala mereka (para anjing) dan kemudian memasukkan kaki belakang mereka ke dalam kandang," katanya.
"Jadi, anjing-anjing lain akan menyaksikan ini, menunggu giliran mereka."
Setelahnya, peternak akan menikam anjing di tenggorokannya, membuat mereka sedikit kehabisan darah dan kemudian meletakkannya di dalam panci berisi air mendidih.
Menjual anjing untuk daging sering kali menarik stigma sosial di Asia Tenggara.
Katherine juga telah mendengar cerita para peternakdipukuli sampai mati oleh para penduduk desa di negara tetangga Vietnam.
Peternakdi fasilitas provinsi Takeo menghubungi Four Paws, memohon kepada mereka untuk membantunya keluar dari perdagangan daging anjing.
Pada 27 Oktober, Four Paws dan Penyelamatan Hewan Kamboa memasuki rumah tersebut dan berhasil menyelamatkan 10 anjing yang masih hidup.
Baca Juga: Sederet Prestasi Afridza Munandar, Pembalap Muda Indonesia yang Meregang Nyawa di Lintasan Balap
Penyelamatan ini termasuk dua hewan milik peternak, keduanya adalah anak anjing yang dianggap sebagai jimat keberuntungan.
Gigi taring anjing-anjing itu telah rusak karena terdesak kandang yang sempit.
Sebagai ganti karena menutup peternakan, Four Paws membeli padi untuk peternak sebagai sumber pendapatan alternatif dan dia sekarang berjanji untuk tidak masuk dalam perdagangan daging anjing lagi.
Sementara perdagangan sebagian besar dilakukan tersembunyi dan jumlahnya sulit diperkirakan, Katherine percaya jumlah penyembelihan anjing tahunan berjumlah 5 juta di Vietnam, 3 juta di Kamboja dan 1 juta di Indonesia.