Find Us On Social Media :

Mengerikannya 'Bisnis' Jual Beli Pembantu Rumah Tangga Melalui 'Pasar Budak Online' di Kuwait, Beginilah Transaksinya

By Tatik Ariyani, Sabtu, 2 November 2019 | 19:00 WIB

Perdagangan budak online di Kuwait

Setelah diberitahu mengenai masalah ini, Facebook mengatakan telah melarang salah satu tagar yang terlibat, sedang Google dan Apple mengatakan mereka bekerja dengan pengembang aplikasi untuk mencegah aktivitas ilegal.

Meski begitu, BBC telah menemukan ada banyak daftar terkait yang masih aktif di Instagram dan aplikasi lain yang tersedia melalui Apple dan Google.

Seperti diketahui, 9 dari 10 rumah di Kuwait memiliki pembantu rumah tangga, yang datang dari beberapa daerah miskin di dunia.

Biasanya para pembantu rumah tangga ini ingin menghasilkan cukup uang untuk menghidupi keluarga mereka.

Baca Juga: Iwan Bule Jadi Ketum PSSI, Ini Daftar Ketum PSSI dari Masa ke Masa, dari Ajudan Bung Karno hingga Gubernur DKI, Periode 2003-2011 Paling Kontroversial!

Dalam investigasnya, tim BBC Arab berpura-pura sebagai pasangan yang baru tiba di Kuwait.

Mereka berbicara dengan 57 pengguna aplikasi dan mengunjungi lebih dari selusin orang yang berusaha menjual pekerja rumah tangga kepada mereka melalui aplikasi komoditas populer bernama 4Sale.

Para penjual hampir semuanya menganjurkan untuk menyita paspor pembantu rumah tangga, mengurung mereka di rumah, tidak memberi waktu istirahat dan memberi mereka sedikit atau tidak sama sekali pada akses telepon.

Pada aplikasi 4Sale, calon 'pembeli' bisa memfilter berdasarkan ras, dengan harga yang berbeda, sesuai dengan kategori.

Baca Juga: Tingginya Hampir Capai 3 Meter, Makhluk 'Setengah Manusia, Setengah Anjing' Meneror Kota-kota dan Meninggalkan Korban