Find Us On Social Media :

Berlumuran Darah dengan Tubuh yang Tak Lagi Utuh Lagi, 4 Singa di Afrika Justru Dibantai di Tempat Mereka Dilindungi

By Tatik Ariyani, Rabu, 30 Oktober 2019 | 12:00 WIB

Singa-singa yang dibantai oleh pemburu liar

Hatinya hancur untuk keempat singa yang mati mengenaskan di tangan pemburu gelap.

Kepala Lingkungan dan Pertanian Dewan, Mr Dana Wannenburg mengatakan bahwa perburuan itu tampaknya menjadi 'pekerjaan sampingan' dan para pemburu itu nampaknya telah mengetahui tata letak cagar alam sehingga bisa mendapatkan akses masuk.

Dia mengatakan: "Kami telah meningkatkan keamanan dengan polisi berpatroli di jalan-jalan utama di dalam dan sekitar cadangan untuk meningkatkan keamanan yang ada untuk menjaga keselamatan hewan seperti badak."

Cagar Alam Rietvlei juga merupakan rumah bagi empat 'Lima Besar' Afrika yang terkenal memiliki populasi badak, macan tutul dan kerbau yang sehat dan hingga minggu ini merupakan kebanggaan singa.

Kantor Polisi Afrika Selatan mengatakan bahwa otopsi mengkonfirmasi bahwa singa-singa itu diracun sebelum mereka dibantai.

Kepala polisi, Stevens menambahkan: "Pride of Rietvlei terdiri dari singa penyelamat dan yang tidak mungkin dilepaskan ke alam liar karena mereka tidak akan bisa mendapatkan makan dengan baik dan bertahan hidup.

Cagar Alam Rietvlei diatur dalam 3800 hektar tepat di tepi Pretoria dan merupakan rumah bagi 2000 game termasuk kuda nil, zebra, springbok, cheetah dan memiliki pemandangan burung yang luar biasa.

Namun, sayangnya cagar alam itu pun menjadi target yang cukup menggiurkan bagi para pemburu liar untuk mengambil keuntungan dari hewan-hewan tak berdosa itu.

Baca Juga: 2.000 Domba Merino dan 100 Kambing Banjiri Jalanan di Madrid dalam Migrasi Tahunan, Kok Bisa?