Gatal-gatal Karena Biduran, Coba Atasi Secara Alami dengan Ini, Salah Satunya Air Kelapa

Ade S

Penulis

Biduran atau urtikaria adalah gangguan kulit berupa benjolan-benjolan kemerahan yang tumbuh berkelompok dan rasanya sangat gatal.

Intisari-Online.com – Anda mengalami gatal-gatal karena biduran? Ini sering terjadi pada orang yang mengalami alergi.

Biduran memang sering kali menjengkelkan karena membuat penderitanya ingin selalu menggerakkan tangannya untuk menggaruk tempat yang gatal.

Namun, akibatnya akan muncul luka-luka karena garukan kuku tersebut.

Akhirnya, bukan hanya harus mengobati gatal-gatalnya saja tapi juga akibat luka karena garukan kuku.

Baca Juga: Cara Cegah dan Obati Biduran pada Anak, Salah Satunya Kenakan Pakaian yang Longgar dan Nyaman

Biduran atau urtikaria adalah gangguan kulit berupa benjolan-benjolan kemerahan yang tumbuh berkelompok dan rasanya sangat gatal.

Biduran bisa berlangsung dari hanya beberapa menit sampai beberapa hari.

Umumnya tidak berbahaya dan tidak meninggalkan bekas.

Meski begitu, biduran dapat tetap memiliki potensi bahaya bila menyebabkan lidah atau tenggorokan menyumbat jalannya udara.

Baca Juga: Gatal-gatal Karena Biduran? Jangan Panik! Coba Saja 3 Resep Obat Herbal Berikut Ini!

Sebab hal itu dapat sehingga menyebabkan hilangnya kesadaran.

Gejala biduran antara lain bercak-bercak berwarna kemerahan di permukaan kulit dengan ukuran berbeda-beda yang rasanya sangat gatal.

Penyebab kemunculannya sendiri diakibatkan alergi.

Entah itu terhadap bahan makanan, bulu binatang, racun serangga, udara dingin atau panas, obat atau adanya masalah emosional.

Baca Juga: Ini yang Bisa Anda Lakukan Ketika Alami Biduran Saat Hamil, Salah Satunya Obati dengan Mandi Air Dingin

Untuk mencegah terjadinya biduran, usahakan mencari penyebab alergi dan perhatikan bahan apa saja yang baru disentuh, dimakan, atau diisap ketika mulai terserang biduran.

Cara mengobati biduran tanpa obat

Hindari bahan pemicu alergi. Pemicu alergi pada makanan biasanya kerang-kerangan, ikan, telur, dan susu.

Selain makanan, pemicu alergi bisa berupa obat atau racun dari sengatan/gigitan serangga.

Baca Juga: Masih Gatal-gatal Karena Biduran Meski Sudah Coba Obat Alami, Ini Obat Biduran di Apotek yang Bisa Anda Beli

Sedangkan kalau karena udara dingin atau panas, ya hindari misalnya berada di bawah paparan sinar matahari, kalau tak bisa menghindar gunakan sun screen.

Untuk faktor emosional, jaga diri jangan sampai stres.

Bila ingin mencoba obat tradisional, minum 3 hari berturut-turut air kelapa hijau yang dicampur dengan sedikit madu.

Bisa juga minum seduhan campuran 2 sendok tes adas (Foeniculum vulgare, Mill), 7 cm rimpang kunyit (Curcuma domestica, Val.), dan 2 butir bawang merah (Alium cepa, L.).

Baca Juga: Tak Perlu Panik Saat Alami Biduran, Ini 3 Resep Obat Herbal yang Bisa Digunakan

Semua bahan setelah dicuci bersih, dilumatkan, lalu diseduh dengan 1½ gelas air. Saring. Setelah agak dingin minum ramuan ini 3x sehari @ ½ gelas, selama beberapa hari.

Selain itu Anda juga bisa mencoba untuk konsumsi air kelapa.

Air kelapa memiliki kandungan elektrolit dan ion yang dapat membantu proses detoksifikasi di dalam tubuh manusia.

Sehingga berbagai macam bentuk racun-racun yang berada di dalam tubuh yang disinyalir sebagai penyebab infeksi penyakit bisa keluar dari tubuh dengan cepat.

Baca Juga: Bahkan Raja pun Memakai Seledri Sebagai Obat Alami untuk Biduran, Mau Coba?

Untuk itu rajinlah mengkonsumsi air kelapa yang menyegarkan.

Maka biduran akan hilang dengan sendirinya.

Cara mengobati biduran dengan obat bebas

Untuk mengatasi gatal, oleskan kulit dengan bedak dingin losion calamin dan minum obat antihistamin seperti diphenhidramin hidroklorida atau klorfeniramin maleate.

Baca Juga: Alami Biduran Saat Hamil? Ini yang Bisa Anda Lakukan, dari Mandi Air Dingin Hingga Hindari Stres

Cara mengobati biduran dengan obat dokter

Bila biduran muncul terus-menerus selama beberapa hari atau disertai kepala rasa ringan atau kesulitan bernapas, segera ke dokter!

Biasanya dokter akan memberikan obat antihistamin. Sedangkan untuk kasus yang lebih hebat, dokter akan memberikan suntikan adrenalin (epinephrin).

Kadang dokter memberi resep obat kortikosteroid.

Baca Juga: Apakah Biduran itu Menular? Ini Jawaban Para Ahli

Untuk mengetahui alergen penyebab alergi, dokter akan melakukan tes kulit. (Muflika Nur Fuaddah)

Artikel Terkait