Find Us On Social Media :

Terungkap, Ini Alasan Nadiem Memilih Dua Orang Ini Sebagai Penerusnya, Dianggap Paling Pas Urus Gojek yang Kuras Emosi dan Tenaga karena Punya Sikap Ini

By Ade S, Rabu, 23 Oktober 2019 | 15:49 WIB

Presiden Joko Widodo dalam video yang direkam oleh Nadiem Makarim

Intisari-Online.com - Nadiem Anwar Makarim pada akhirnya resmi masuk dalam jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, Rabu (23/10/2019).

Pendiri Gojek tersebut dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Jokowi memang menarik beberapa tokoh muda di kabinet barunya. Nadiem yang masih berusia 35 tahun ini menjadi menteri termuda di antara mereka semua. Presiden pun merasa perlu menyesuaikan penggilan ke Nadiem saat memperkenalkannya ke publik.

"Saya manggilnya mas aja karena masih muda, Mas Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan," kata Jokowi yang disambut tawa dan tepuk tangan sejumlah menteri lain.

Baca Juga: Berharta Rp1,4 Triliun, Nadiem Makarim Tinggalkan Jabatan CEO Gojek dan Memilih Menjadi Menteri, Ternyata Inilah Besaran Gaji Menjadi Menteri

Selaku mantan CEO, Nadiem pun tidak lupa menyampaikan ucapan pamit kepada seluruh jajaran pengurus Gojek.

Dalam surat elektronik (surel) yang ditujukan ke seluruh karyawan Gojek, Rabu (23/10), Nadiem mengenang kembali perjalanan pertumbuhan perusahaan dalam sembilan tahun terakhir dan juga menyampaikan harapannya untuk masa depan Gojek.

Nah dalam surel tersebutlah Nadiem menjelaskan alasannya memilih Andre dan Kevin sebagai penerusnya di Gojek.

Berikut isi surel Nadiem ke karyawan Gojek yang dilansir dari keterangan resmi Gojek:

Baca Juga: Nadiem Makarim Jadi Menteri: Sosok Pria Lulusan Harvard yang Dekati Tukang Ojek Pangkalan dengan Ngobrol dan Belikan Kopi Saat Rintis Gojek

Gojek dimulai dari nol, hanya bermodal tekad yang kuat untuk membawa perubahan.

"Saat itu, kita melihat rumitnya lalu lintas Jakarta, padahal ada komunitas ojek yang bisa menjadi solusi jika saja ada yang mengorganisir mereka sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih efisien.

"Berawal dari tekad untuk memudahkan hidup keseharian semua orang, Gojek lahir dengan dukungan dari begitu banyak teman, partner bisnis, investor dan stakeholders.

"Saat ini, Gojek telah menjadi ikon untuk masa depan Indonesia dan Asia Tenggara.

Saya pamit dari Gojek dan saya percayakan kepemimpinan pada dua sosok terbaik yang paling mumpuni, yaitu Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo sebagai co-CEO.

"Keduanya memainkan peran kunci dalam membawa perusahaan yang bermula dari sebuah kantor kecil di Jakarta Selatan ke panggung dunia.

“Banyak keberuntungan yang memihak pada Gojek selama perjalanan ini, tapi saya percaya keberuntungan dalam menjalankan bisnis hanya punya nilai jika ada sosok-sosok brilian yang tahu cara memanfaatkannya.

"Kevin dan Andre adalah mentor dalam perjalanan saya menjadi seorang leader, mereka adalah talenta-talenta terbaik di Gojek.

Baca Juga: Belajar Dari Nadiem Makarim: Go-Jek Pertama Kali Didirikan Hanya dengan 20 Karyawan

"Keduanya yang menjalankan perusahaan ini selama beberapa tahun terakhir dan saya memiliki keyakinan penuh bukan hanya pada kemampuan mereka dalam hal teknis dan eksekusi, tapi juga yang terpenting, pada integritas dan komitmen di tiap langkah dan keputusan mereka.

“Membangun bisnis seperti Gojek sangat menguras tenaga dan emosi, tapi Andre dan Kevin selalu menghadapinya dengan kepala dingin dan komitmen yang tidak pernah padam.

"Tidak ada yang lebih tepat dari mereka untuk memimpin Gojek di fase pertumbuhan berikutnya.”

Menyusul pamitnya Nadiem dari Gojek, Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo berbagi tanggung jawab memimpin perusahaan sebagai co-CEO, dengan fokus memperkuat jalannya perusahaan di jalur keberlanjutan jangka panjang.

Kevin dan Andre telah menjalankan bisnis perusahaan bersama Nadiem selama beberapa tahun, sehingga transisi kepemimpinan ini diharapkan akan berjalan mulus.

 

SDM Siap Kerja

Nadiem lahir di Singapura pada 4 April 1984. Ia pernah menempuh pendidikan strata satu di Brown University dan melanjutkan S2 di Harvard University.

Setelah mengenyam pendidikan di Negeri Paman Sam bertahun-tahun, Nadiem kembali ke Indonesia dan mulai membuat startup Gojek pada tahun 2010.

Baca Juga: Museum of Hacks, Kolaborasi Pertama PIXERF di Indonesia dengan Gojek

Sembilan tahun berdiri, GoJek yang kini berada di bawah naungan PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa menjelma menjadi startup decacorn pertama di Indonesia dengan nilai valuasi lebih dari 10 miliar dollar AS.

Namun, karena menerima tawaran menjadi menteri, Nadiem harus melepas jabatannya sebagai orang nomor satu di GoJek.

"Saya sepenuhnya mundur dari GoJek, tidak lagi membuat keputusan strategis agar fokus menjalankan jabatan," ujar Nadiem ketika menemui wartawan di Istana Negara, Senin (21/10/2019).

Kini, dengan amanah baru sebagai Mendikbud, Nadiem sendiri kini ditugasi untuk meningatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Kita akan membuat terobosan yang signifikan dalam pengembangan SDM yang menyiapkan SDM siap kerja, siap usaha yang link and match antara pendidikan dan industri ada di wilayah Mas Nadiem," ucap Jokowi.

 

(Yudho Winarto, Wahyunanda Kusuma Pertiwi)

Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Jadi Mendikbud, ini isi surel pamitan Nadiem Makarim ke seluruh karyawan Gojek" dan kompas.com dengan judul ""Nadiem Makarim Jadi Menteri Termuda di Kabinet Indonesia Maju".

Baca Juga: Ngojek Selama 4 Tahun, Driver Ojol Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah dan Kost-kosan