Find Us On Social Media :

Viral Pelantikan Jokowi Dijaga Nyi Roro Kidul, Bung Karno Pernah Berucap: Negara Kuat Jika Rajanya Kawin dengan Nyi Roro Kidul

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 20 Oktober 2019 | 19:30 WIB

Soekarno

Dalam pidatonya, Soekarno beberapa kali telah menyebutkan kehebatan sebuah bangsa dan kaitannya dengan Nyi Roro Kidul.

“Ratu Roro Kidul, ratu dari Lautan Selatan, ratu dari samudera yang dulu bernama Samudera Hindia, tetapi kemudian kita robah dengan nama Samudera Indonesia, saudara-saudara,” kata Bung Karno, di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Juli 1959, saat melantik R.E. Martadinata menjadi Kepala Staf Angkatan Laut.

"Tidak bisa sesuatu negara di Indonesia ini menjadi kuat jikalau tidak dia punya raja kawin beristrikan Ratu Roro Kidul.”

Soekarno mengisahkan bahwa sejak zaman Mataram Islam, tradisi mengatakan bahwa raja bisa menjadi besar dan kuat jika beristrikan Nyi Roro Kidul.

Baca Juga: Ditentang Keluarga, Gadis Muda Ini Nekat Nikahi Pria Tertinggi di Dunia, Akhirnya Menangis Setelah Melahirkan Anak Pertamanya

Oleh karena itu juga berembus cerita bahwa Soekarno sendiri memiliki hubungan khusus dengan Ratu Pantai Selatan itu.

Namun, pada Musyawarah Nasional Maritim, 23 September 1963, Soekarno kembali berpidato mengenai Nyi Roro Kidul.

Hubungan dengan Nyi Roro Kidul mengandung makna simbolik.

Artinya yakni, Indonesia bisa menjadi kuat jikalau ia juga menguasai lautan.

Baca Juga: Dua Hari Didiagnosis Dokter, Wanita Ini Meregang Nyawa, Ternyata Ini Penyakit yang Dideritanya

“Jikalau negara di Indonesia ingin menjadi kuat, sentosa, sejahtera, maka dia harus kawin juga dengan laut.

Bahwa bangsa Indonesia tidak bisa menjadi bangsa kuat, tidak bisa menjadi negara kuat, jika tidak menguasai samudera, jikalau tidak kembali menjadi bangsa maritim,” tandas Soekarno.

Baca Juga: Mengerikan! Warga Terkejut Keesokan Harinya Melihat Nelayan yang Hilang Sudah Berada di Rahang Seekor Buaya Raksasa