Find Us On Social Media :

Kisah Saat Indonesia Belum Punya Mobil Kepresidenan: Beberapa Loyalis Soekarno 'Mencuri' Mobil Buick dan Suruh sang Sopir Pulang ke Jawa Tengah

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 20 Oktober 2019 | 13:02 WIB

Presiden Soekarno dengan mobil Buick Limited-8.

Saat itu, kendaraan ini sudah sudah termasuk mewah dan dilengkapi dengan kain jendela pada bagian kaca belakang.

Sudiro bersama beberapa orang loyalis Soekarno lainnya berhasil menemukan keberadaan mobil dalam garasi di rumah kepala jawatan kereta api.

Beruntung, Sudiro mengenal sang sopir dan segera meminta kunci mobil.

“Merdeka,” ucap Sudiro sebagai salam pembuka kepada sang sopir.

Rasa kebingungan yang menghinggapi sopir tersebut segera terjawab setelah Sudiro menjelaskan bahwa mobil itu dibutuhkan untuk digunakan sebagai mobil kepresidenan.

Baca Juga: Lakukan Ritual Usir Setan di Kuil, Wanita Ini Diperlakukan Sangat Kasar, Nasibnya Berakhir Seperti Ini

Sang sopir kemudian bersedia memberikan kunci mobil tersebut.

“Kembalilah ke kampungmu di Jawa Tengah sebelum orang mengetahui kejadian ini,” kata Sudiro kepada sang sopir sebagaimana dikisahkan oleh Soekarno.

Sayang, Sudiro tak bisa mengendarai mobil Buick mewah tersebut.

Menurut Soekarno, tak banyak orang Indonesia yang mampu mengendarai mobil di zaman itu.

Baca Juga: Miliki 39 Istri dan 90 Anak, Pria Ini Masih Siap Nambah Lagi Padahal Jatah Makannya Sehari Sudah Segini Banyaknya

Sebab, hanya para pejabat yang diizinkan mengendarai mobil selama zaman pendudukan Jepang.

Beruntung, terdapat salah seorang rekan Sudiro yang bisa mengendarai mobil tersebut.

Mobil inilah yang kemudian menjadi kendaraan kepresidenan Republik Indonesia untuk pertama kalinya.

Mobil ini juga menjadi saksi bisu yang menemani mobilisasi Soekarno menuju Yogyakarta saat mendaratnya pasukan sekutu pada era revolusi.

 

Sumber interaktif.kompas.id dengan judul "Sate Ayam dan Sedan Buick di Balik “Pelantikan” Presiden Soekarno"