Find Us On Social Media :

Cerita Murid-murid SD di Flores, Bangun Pagi Buta untuk Cari Air dan Memikulnya ke Sekolah

By Nieko Octavi Septiana, Rabu, 16 Oktober 2019 | 09:00 WIB

Siswa-siswi SDI Tuanio, Desa Pagomogo, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT memikul air ke sekolah, Senin (14/10/2019).

Intisari-Online.com - Musim kemarau panjang membuat beberapa wilayah di Indonesia termasuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dilanda krisis air bersih.

Rumah tangga dan sekolah-sekolah kesulitan mendapat air bersih.

Walhasil, murid-murid SD pun harus mencari air bersih dan dipikul ke sekolah.

Air yang mereka bawa tersebut digunakan untuk toilet ataupun menyiram tanaman.

Baca Juga: Ini Dia Manfaat Ramuan Jahe dan Gula Merah, dari Ringankan Rasa Tidak Nyaman Saat Menstruasi Hingga Masalah Pernapasan

Hal ini dialami siswa-siswi sekolah dasar inpres (SDI) Tuanio, Desa Pagomogo, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, Flores.

Siswa-siswi SD ini terpaksa memikul air dengan jeriken 5 liter ke sekolah untuk menyirami toilet dan bunga.

Itu dilakukan siswa-siswi karena di sekolah tidak ada jaringan air bersih di wilayah sekolah ini berdiri.

"Setiap hari kami pikul air ke sekolah untuk siram toilet dan bunga."

"Kami jalan kaki dari rumah sejauh 5 kilometer ke sekolah," kata Maria Nasrin, salah seorang siswi, kepada Kompas.com, Senin (14/10/2019).

Baca Juga: Penelitian Sebut Olahraga Dua Kali Sehari Justru Tidak Baik untuk Kesehatan, Apa Alasannya?