Find Us On Social Media :

Dua Kali Diamankan Densus 88 Sebelum Akhirnya Dipecat, Bagaimana Bripda NOS yang Merupakan Aparat Keamanan Malah Terpapar Radikalisme?

By Nieko Octavi Septiana, Senin, 14 Oktober 2019 | 20:00 WIB

Ilustrasi terorisme

Namun, paparan paham radikalisme di lingkungan aparatur negara juga bisa terjadi setelah mereka masuk menjadi abdi negara.

"Waktu seleksi sudah bagus, tapi ketika sudah bekerja selama 5 tahun atau 10 tahun atau beberapa tahun, tiba-tiba dia mendapatkan pikiran-pikiran baru," ujar Chaidar.

Chaidar mengatakan, saat itu, bisa saja para pegawai didatangi oleh pemuka agama yang membawa paham kekerasan.

Setelah mengikuti pertemuan tertentu, seseorang bisa berkomitmen terhadap suatu kelompok.

Baca Juga: Sulli Eks-Member f(x) Meninggal Dunia Bunuh Diri, Ini Curhatan Pilu Sulli Soal Dua Sisi Kehidupannya Sebagai Artis K-Pop

Pada akhirnya, komitmen yang dibuat dengan kelompok tersebut mampu mengalahkan komitmennya terhadap institusi tempat ia bekerja. (Rosiana Haryanti)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pemecatan Bripda NOS, Bagaimana Aparat Penegak Hukum Bisa Terpapar Radikalisme?