Penulis
Intisari-Online.com -Lebih dari sebulan Misliyati (50) tak melihat batang hidung anak keduanya, Muhammad Del Piero (11).
Anaknya tiba-tiba menghilang setelah jam pulang sekolah, padahal sebelumnya sempat menitipkan tas sekolahnya pada kakak kandungnya.
Dikabarkan siswa kelas dua Sekolah Dasar itu tidak ada kabarnya lagi setelah pamit untuk main bersama temannya, Rian.
Sejak itu, Misliyati terus mencari keberadaan anaknya.
Namun, hingga kini pencariannya belum membuahkan hasil.
TribunJakarta mencoba menyambangi kediaman Misliyati yang terletak di Rumah Susun (Rusun) Albo, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Di sebuah rusun dengan dua kamar, Misliyati tinggal bersama lima anaknya.
Sembari duduk di depan rumahnya yang terdengar bising oleh teriakan riang anak-anak rusun, ia menceritakan bagaimana Del Piero hilang.
Misliyati tak ingat persis kapan hilangnya Del Piero, ia hanya mengingat kejadian itu berlangsung pada hari Jumat sebulan yang lalu.
Saat itu, lanjut Misliyati, kakak tertua, Diah Noktavia Regina (13) pulang sekolah dengan membawa tas dari Del Piero.
Del Piero menitipkan tasnya kepada Regina seusai pulang sekolah.
"Dia memang anaknya suka main warnet."
"Pas pulang sekolah dia nitip tas sama kakaknya yang satu sekolah dengan dia."
"Dia pergi sama temannya Rian," cerita Misliyati kepada TribunJakarta.com pada Sabtu (12/10/2019) siang.
Baca Juga: Sebelum Kanker Membunuhnya, Wanita Ini Tulis Obituarinya Sendiri, Isinya Mengharukan!
Namun, selama satu hari itu, Misliyati tak mendengar kabar dari Del Piero.
Regina memberitahu bahwa Del Piero pergi bersama Rian untuk bermain warnet di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK).
"Padahal Rian enggak pernah jauh-jauh kalau main warnet. PIK aja dia enggak tahu pasti di mana," bebernya.
Esok hari setelah hilangnya Del Piero, Misliyati mencari keberadaan anak keduanya itu.
Perempuan asal Purbalingga, Jawa Tengah itu bersama suaminya, Dian Kristiani terus mencari keberadaan Del Piero.
"Saya cari ke warnet-warnet deket sekolahan tempat dia biasa main. Tanya ke temen-temennya juga. Tapi belum juga ketemu," tambahnya.
Dian juga sudah mencoba melaporkan kepada pihak sekolah.
Namun, Kepala Sekolah mengarahkannya untuk melaporkan kepada polisi.
Diduga diajak ngamen
Misliyati menduga Del Piero tak hanya diajak kabur untuk bermain game di warnet.
Namun, ia juga disuruh menjadi pengamen dan tinggal di sembarang tempat.
Sebab, lanjut Misliyati, anaknya sudah terbiasa ngamen sejak dulu.
"Anak saya memang suka ngamen di sekitar sini aja. Biasanya uang ngamen buat main warnet."
"Padahal juga sudah saya ongkosin dia kalau kemana-mana," katanya.
Baca Juga: Wah, Layanan Pesan Antar Makanan Dituding Jadi Penyebab Naiknya Penderita Jantung
Sejak Del Piero hilang, Misliyati rutin setiap hari mencarinya.
Biasanya seusai bekerja, mulai pukul 16.30 hingga lewat dini hari, ia terus mencari-cari Del Piero.
"Tapi enggak ketemu. Cuman ya gimana nyari jarum di tumpukan jerami."
"Jakarta kan luas kalau sendiri kan enggak mampu," tambahnya.
Bahkan, ia juga sudah menyambangi 'orang pintar' untuk mengetahui keberadaan Del Piero.
Kata orang pintar itu, anaknya tampak kian kurus.
"Ia juga sebenarnya ingin pulang. Tapi dihalang-halangi oleh Rian kata orang pintar itu," terangnya.
Perempuan yang bekerja sebagai petugas kebersihan di Rusun Tipar Cakung ini juga sudah membuat selebaran terkait hilangnya Del Piero.
Selebaran itu pun juga sudah diedarkan ke orang-orang.
Ia berharap anaknya lekas ditemukan oleh orang yang melihatnya.
"Saya kuatir sama anak saya. Saya suka lemes ketika ngepel mikirin dia."
"Dia anak laki-laki satu-satunya. Semoga ada orang baik yang nemuin dia," ujarnya.(Satrio Sarwo)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Sempat Titipkan Tas ke Sang Kakak, Del Piero Sudah Menghilang Satu Bulan, Begini Kisahnya
Baca Juga: Dapat Lindungi dari Penyakit Jantung: Rendam Asam Jawa 10 Menit hingga Lunak dan Saring Jusnya!