Find Us On Social Media :

Di RSPAD, Wiranto Ditangani oleh Dokter 'Cuci Otak' yang Pernah Diberhentikan IDI, Ini Profil Lengkapnya!

By Nieko Octavi Septiana, Sabtu, 12 Oktober 2019 | 14:45 WIB

Wiranto ditusuk di Pandeglang, Banten

Intisari-Online.com - Menko Polhukam Wiranto menjadi korban penusukan usai menghadiri acara peresmian di Universitas Mathlaul Anwar, Pandeglang, Banten.

Dalam peristiwa tersebut, Wiranto mendapat dua luka tusuk di perutnya.

Ia kemudian menjalani proses operasi dan dikabarkan harus merelakan 40 sentimeter usus halusnya dipotong.

Siapa sangka, dokter yang ditugaskan menangani Menko Polkuham Wiranto pasca penusukan ternyata sempat diberhentikan dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Baca Juga: Disayang-sayang Penduduk, Kelompok Monyet Tiba-tiba Mengamuk Seperti Gangster dan Mengambil Alih Situs Suci Warga

Dokter tersebut adalah dokter Terawan, yang dikenal lewat metode "cuci otak-nya" yang disebut bisa sembuhkan stroke dalam sekejap.

Seperti pernah diberitakan Kompas TV, saat itu dokter Terawan diberhentikan lantaran dianggap melakukan pelanggaran kode etik kedokteran Indonesia.

"Pelanggaran kode etik itu yang pasti kami tidak boleh mengiklankan, tidak boleh memuji diri, itu bagian yang ada di peraturan etik. Juga tidak boleh bertentangan dengan sumpah doker," ujar Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ketika itu, Prijo Sidipratomo.

Sayangnya, pelanggaran kode etik yang dilakukan dokter Terawan tidak dijelaskan secara detail.

Baca Juga: Secara Kejam, Orang-orang Ini Membuat Sapi Pingsan dan Potong Kakinya dengan Kapak Sambil Berteriak 'Aku Ingin Daging, Aku Ingin Daging'