Find Us On Social Media :

Cincin 'Leher Panjang' Wanita Suku Kayan Myanmar, Bukan Sekadar Sebagai Simbol Kecantikan, Tapi Juga untuk Menyamai 'Ibu Naga' Mereka

By Nieko Octavi Septiana, Sabtu, 12 Oktober 2019 | 14:30 WIB

Suku 'Leher Panjang' di Myanmar

Intisari-Online.com - Sebagai negara yang bertetangga dengan Myanmar, kita tak asing jika di sana ada suku yang wanita-wanitanya 'berleher panjang' karena dicincin.

Cincin itu telah menjadi bagian dari tradisi kuno di antara anggota perempuan dari suku Kayan yang berasal dari Kayah di Myanmar.

Penampilan mereka yang menarik membuat suku Kayan menjadi salah satu kelompok etnis yang paling dikenal di Asia Tenggara.

Namun, alasan mengapa Kayan, yang juga dikenal sebagai Padaung, mengenai wanita yang mengenakan cincin kuningan di leher mereka tidak begitu jelas.

Baca Juga: Penting! Jangan Sampai Pajak STNK Mati, Siap-siap Dipenjara atau Denda Setengah Juta Rupiah!

Teori yang paling umum dikatakan alasan mereka menggunakan cincin yang membuat leher mereka menjadi panjang adalah kecantikan.

Diyakini pula tradisi ini menunjukkan kekayaan karena cincin itu dipandang sebagai barang mode mahal yang biasanya disediakan untuk anak perempuan favorit di setiap rumah tangga.

Ada juga teori yang mengatakan itu dilakukan untuk melindungi diri dari serangan harimau.

Namun lebih dari itu, ternyata tradisi menyematkan cincin kuningan di leher wanita Kayan memiliki alasan historis terkait 'ibu' mereka.

Baca Juga: Rumah Dijual Mertua, Keluarga Ini Tinggal di Gubuk Mirip Kandang Ayam, Keseharian Mencari Ubi di Hutan untuk Makan