Penulis
Intisari-Online.com – Perubahan cuaca akhir-akhir ini yang semakin tidak jelas, tentunya membawa perubahan pada tubuh, terutama anak-anak.
Dengan mudahnya virus atau bakteri mampir pada tubuh anak-anak terutama mereka yang kekebalan tubuhnya sedang menurun.
Dan biasanya ini ditandai dengan panas demam pada mereka, yang kadang membuat panik para orangtua.
Bila itu terjadi, apa saja obat untuk menurunkan panas pada anak yang baik?
Terkadang pertanyaan tersebut muncul ketika anak kita sedang panas.
Baca Juga: Ini Cara Menurunkan Panas Demam pada Bayi Setelah Diimunisasi
Ada beberapa orangtua yang sudah menyiapkan obat untuk anak mereka. Ada juga yang tidak.
Namun perlu Anda ketahui, bahwa ketika anak Anda sakit, misalnya tubuhnya panas, Anda tidak perlu selalu memberikannya obat.
Terutama jika anak Anda masih di bawah satu tahun.
Diketahui panas tubuh adalah peningkatan suhu tubuh sementara karena ia sedang melawan bakteri atau virus.
Suhu tubuh yang panas tidak selalu sama sepanjang hari. Biasanya suhu lebih tinggi di sore hari.
Baca Juga: Begini Cara Turunkan Panas pada Bayi, Salah Satunya Jangan Beri Selimut Tebal!
Lalu apa obat untuk menurunkan panas pada anak?
Diketahui Anda tidak perlu selalu memberi obat kepada anak Anda jika suhu tubuhnya panas. Pemberian obat hanya dilakukan jika Anda sudah bertemu dokter.
Atau suhu tubuh anak Anda di atas 38 derajat Celcius.
Hal ini dikarenana obat untuk menurunkan panas pada anak sangat bervariasi tergantung apa penyebabnya.
Mari kita bahas satu-satu.
Baca Juga: Berapa Umur Anak Anda? Begini Cara Turunkan Panas Demam pada Anak Sesuai Umurnya
Jika panas tubuh anak Anda disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan, ada kemungkinan dokter akan menyarankan menggunakan antibiotik.
Penggunaan antibiotik ini juga tergantung usia pasien. Pada anak-anak, biasanya tidak begitu banyak atau malah tidak perlu sama sekali.
Namun jika panas tubuh anak Anda disebabkan oleh infeksi virus seperti flu, umumnya dokter dan orangtua memberikan obat non-steroid anti-inflamasi.
Contoh obat obat untuk menurunkan panas pada anak yang paling umum adalah paracetamol.
Untuk paracetamol sendiri, ada beberapa obat yang dibedakan tergantung usia anak. Anda bisa membelinya di apotek terdekat.
Atau jika takut salah memilih obat, silahkan berkonsultasi dengan dokter.
Paracetamol sendiri ada beragam dan fungsinya juga banyak. Bisa mengobati nyeri, pilek, sakit kepala, hingga sakit punggung.
Jenisnya ada tablet, pil, dan sirup. Untuk anak-anak, umumnya sirup. Dan di minum setengah sendok teh sekali setiap hari.
Sebab, dosis obat paracetamol ditentukan berdasarkan usia.
Selain obat berbahan kimia, ada juga obat trandisonal yang bisa membantu menurunkan panas pada anak.
Baca Juga: Studi: Pakai Kipas Angin Saat Udara Panas Bisa Memicu Heat Stroke
Dilansir dari kompas.com pada tahun 2008, ada beberapa obat tradisional yang tak kalah baik sebagai obat untuk menurunkan panas pada anak.
Seperti bawang merah (Allium cepa L.), daun kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis), hingga air kelapa muda.
Untuk bawang merah, cukup parut kasar bawang merah. Setelahnya tambahkan minyak kelapa secukupnya.
Setelah jadi, balurkan ke seluruh tubuh anak.
Untuk daun kembang sepatu, cuci daunnya hingga bersih. Lalu keringkan. Setealhnya panaskan di atas api agar lemas.
Setelah daun lemas, remas-remas dan olesi dengan minyak kelapa. Terakhir, kompreskan pada perut dan kepala anak.
Untuk air kepala muda, cukup perbanyak minum air kelapa muda.
Dosis untuk anak-anak
Baca Juga: Hadapi Gelombang Panas, Ribuan Ayam Mati Terpanggang dalam 'Penderitaan Ekstrem'
Penggunaan obat tradisional dengan dosis yang tepat tidak akan menimbulkan efek samping dan aman. Namun sama seperti obat berhahan kimia, ada dosis untuk setiap usia.
Berikut dosis yang direkomendasikan untuk anak:
Untuk bayi 1/8 dosis dewasa, untuk balita2-5 tahun 1/4 dosis dewasa, untuk anak-anak usia 6-9 tahun 1/3 dosis dewasa, untuk usia 10-13 tahun ½ dosis dewasa, dan untuk anak usia 14-16 tahun ¾ dosis dewasa.
Itulah obat untuk menurunkan panas pada anak yang bisa Anda coba. (Mentari DP)