Tak Usah Diperdebatkan Lagi, Minyak Goreng Curah Memang Sangat Berbahaya, Wajar Menteri Perdagangan 'Mengharamkannya' pada 2020

Ade S

Penulis

Mulai 2020, minyak goreng curah diharapkan tidak lagi beredar di pasaran apalagi sampai digunakan untuk memasak.

Intisari-Online.com -Mulai 2020, minyak goreng curah diharapkan tidak muncul apalagi sampai digunakan untuk memasak.

Hal tersebut disampaikan, atau lebih tepatnya dicanangkan, olehMenteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Keputusan tersebut diambil bukannya tanpa sebab. Minyak goreng curah memang “haram” alias berbahaya bagi tubuh.

Banyak zat berbahaya yang terdapat pada minyak goreng curah.

Baca Juga: Mau Turun Berat Badan? Ganti Minyak Goreng Anda dan Rasakan Hasilnya!

Memicu kolesterol

Konsumsi makanan yang digoreng bisa memicu tingginya kadar kolesterol.

Apalagi jika Anda menggunakan minyak goreng curah yang sudah terdapat sisa atau serbuk penggorengan.

Inilah yang paling memicu meningkatnya kadar kolesterol.

Baca Juga: Suami Rey Utami Kena Stroke dan Jantung di Usia 39 Tahun: Ternyata Gunakan Minyak Goreng Berulang Bisa Jadi Pemicunya

Diabetes

Selain kolesterol, minyak goreng curah juga bisa memicu penyakit lainnya seperti diabetes.

Pemanasan minyak goreng berulang kali bisa mengakibatkan penipisan kandungan antioksidan alami.

Hal ini bisa menyebabkan diabetes, hipertensi, dan peradangan pembuluh darah.

Kanker payudara

Para peneliti dari University of Illinois menguji minyak goreng bekas pakai terhadap tikus.

Hasilnya menunjukkan bahwa minyak goreng yang dipanaskan kembali dapat memicu perubahan sel, sehingga dapat mendorong pertumbuhan kanker payudara.

Memanaskan minyak berulang kali diketahui dapat merusak struktur kimia minyak dan melepaskan aclorein. Ini adalah zat racun yang bersifat karsinogenik alias memicu kanker.

Baca Juga: Tidak Perlu Menjauhi Gorengan, Asalkan Tidak Pakai Minyak Goreng Berulang Kali

Keracunan makanan

Menggoreng makanan dengan minyak curah rupanya bisa menyebabkan keracunan makanan.

Jika minyak goreng tidak disaring dan disimpan dengan benar, bakteri akan memakan sisa-sisa makanan yang tertinggal dalam minyak.

Bila minyak tersebut digunakan berulang kali, sifat minyak akan berubah menjadi anaerob dan merangsang pertumbuhan Costridium botulinum.

Ini adalah bakteri penyebab botulisme, jenis keracunan makanan yang parah.

Penyakit kardiovaskular

Perlahan tapi pasti, zat kimia dalam minyak goreng curah akan terus mengendap sehingga mengundang penyakit.

Minyak curah mengandung peroksida dan aldehid, dua bahan kimia yang dapat merusak sel dan memicu aterosklerosis.

Baca Juga: Gara-gara Masalah Minyak Goreng, Seorang Kasir Wanita Ditampar Pria hingga Meninggalkan Trauma

Aterosklerosis adalah pengerasan pembuluh darah akibat timbunan plak, lemak, kolesterol, dan lainnya.

Saat dimasak dalam suhu tinggi, kandungan lemak dalam minyak akan berubah menjadi lemak trans.

Semakin sering dikonsumsi, risiko penyakit jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya semakin tinggi.

(Sri Anindiati Nursastri)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minyak Goreng Curah Memang “Haram”, Ini Buktinya".

Baca Juga: Benarkah Minyak Goreng Bikin Kita Sulit Konsenterasi?

Artikel Terkait