Advertorial

Tidak Perlu Menjauhi Gorengan, Asalkan Tidak Pakai Minyak Goreng Berulang Kali

K. Tatik Wardayati
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Tidak perlu pantang gorengan, asalkan makanan yang digoreng itu menggunakan minyak baru. Jadi, jangan pakai minyak goreng untuk berulang kali.
Tidak perlu pantang gorengan, asalkan makanan yang digoreng itu menggunakan minyak baru. Jadi, jangan pakai minyak goreng untuk berulang kali.

Intisari-Online.com – Demi kesehatan, ada yang mengatakan kalau sebaiknya kita tidak makan makanan yang digoreng.

Sebenarnya tidak masalah makan makanan yang digoreng, asalkan digoreng dengan menggunakan minyak goreng yang baru.

Jangan hanya karena alasan berhemat, lantas kita menggunakan minyak goreng tersebut berulang kali.

Baca Juga : Gara-gara Masalah Minyak Goreng, Seorang Kasir Wanita Ditampar Pria hingga Meninggalkan Trauma

Bahkan, kalau belum berubah warna menjadi coklat, minyak tersebut akan terus digunakan.

Padahal, ada bahaya mengintai di balik pemakaian minyak goreng berulang. Salah satunya adalah memicu radikal bebas yang dalam jangka panjang menyebabkan penyakit.

Minyak goreng sebaiknya dipakai tidak lebih dari tiga kali. Namun, hal ini juga tergantung pada suhu yang dipakai saat menggoreng.

Baca Juga : Benarkah Minyak Goreng Bikin Kita Sulit Konsenterasi?

"Idealnya menggoreng pakai minyak yang baru. Tapi kalau tidak bisa, jangan banyak-banyak pakai minyaknya saat menggoreng. Sedikit saja," kata Prof.Ahmad Sulaeman dari Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor.

Ia menjelaskan, di dalam minyak goreng juga terdapat asam lemak tidak jenuh yang bisa teroksidasi oleh proses pembakaran dalam suhu tinggi.

Susunan rantai asam lemak yang teroksidasi itu akhirnya pecah dan membentuk radikal bebas.

Baca Juga : Supaya Minyak Goreng Tidak Tengik

Jika terjadi berulang kali, radikal ini membentuk polimer yang bersifat karsinogenik atau pemicu kanker.

Bahaya lain dari penggunaan minyak jelantah ini adalah menyebabkan batuk dan sakit tenggorokan, meningkatkan kolesterol, hingga memicu penyumbatan pembuluh darah yang mengundang serangan jantung.

Ahmad mengatakan, untuk menumis kita bisa menggunakan minyak kedelai atau minyak zaitun.

Baca Juga : Jenis Minyak Goreng dan Manfaatnya

Sedangkan untuk kegiatan menggoreng, gunakan minyak yang tahan di suhu tinggi seperti minyak sawit atau minyak kelapa.

"Selain digoreng, makanan juga bisa diolah dengan cara dikukus, rebus, atau panggang. Kadar gizi dalam makanan juga akan hilang kalau kita menggoreng sampai kering," ujarnya. (Lusia Kus Anna)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pakai Minyak Goreng Berulang Memicu Radikal Bebas".

Baca Juga : Inilah yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Makan Gorengan Setiap Hari

Artikel Terkait