Mengerikan! Warga Terkejut Keesokan Harinya Melihat Nelayan yang Hilang Sudah Berada di Rahang Seekor Buaya Raksasa

Ade S

Penulis

Lalu keesokan harinya, warga terkejut menemukan reptil itu berenang dengan Junick berada di rahangnya dan bersiap untuk memakannya.

Intisari-online.com - Seekor buaya besar menggigit perahu, dan kemudian menyeret seorang nelayan ke dalam air sebelum akhirnya membunuhnya.

Korban adalah seorang pria bernama Junick Husin (20) dan temannya Edgar Legazpi (32), peristiwa itu terjadi di Palawan, Filipina.

Menurut Daily Mirror pada Kamis (10/10/19) sekitar jam 9 malam buaya sepanjang 10 kaki itu menerkam kapal yang dinaiki keduanya.

Reptil itu menabrak perahu beberapa kali sebelum akhirnya menggigit korban dan menyeretnya ke dalam air.

Baca Juga: Niatnya Bobol Mesin ATM, Pria Ini Justru Tewas Secara Mengenaskan Akibat Melakukan 'Kebodohan' Ini

Karena itulah, nelayan itu tak sanggup melawan buaya itu.

Lalu keesokan harinya, warga terkejut menemukan reptil itu berenang dengan Junick berada di rahangnya dan bersiap untuk memakannya.

Namun, penduduk langsung menyerang buaya itu, jadi dia melepaskan tubuh korban.

Salah satu korban yang Selamat Edgar membagikan pengalaman mengerikan itu.

Baca Juga: Sering Menentang Budaya Barat, Kira-kita Seperti Apa Model Ponsel Kim Jong Un?

"Kami akan pulang sekitar pukul 8.55 malam, sangat gelap dan hujan, kami hanya memiliki senter," katanya.

"Buaya tiba-tiba melompat dari air dengan mulut terbuka, saya tidak bisa berbuat apa-apa kapal kami pun rusak," tambahnya.

"Junick adalah teman dan tetanggaku, dia bersemangat ketika itu terjadi dan tertawa," katanya lagi.

Namun, Junick justru digigit dan diseret ke dalam air melalui lubang di kapalnya.

Baca Juga: Jika Tak Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan Lagi, Ini yang Akan Dilakukan oleh Susi Pudjiastuti

Diyakini dia tewas karena tenggelam.

Edgar segera mencari polisi, dan meminta bantuan, namun operasi penyelamatan ditunda sampai pagi karena cuaca buruk.

Mayat Junick ditemukan dengan buaya masih berenang di daerah itu, beberapa penduduk sempat bergabung dalam operasi pengambilan mayat korban.

Sebuah laporan polisi mengenai insiden dari Kantor Polisi Balabac menyebutkan penyebab kematian adalah "serangan buaya".

Baca Juga: Tidak Hanya untuk Menahan Kantuk, Ini 15 Manfaat Minum Kopi, Salah Satunya Turunkan Risiko Stroke

Balabac, yang terletak di bagian paling selatan kelompok pulau Palawan, adalah rumah bagi banyak spesies buaya.

Pada bulan Agustus, seekor buaya memakan seorang anak lelaki berusia 10 tahun hidup-hidup di depan saudara-saudaranya di daerah yang sama.

Artikel Terkait