Find Us On Social Media :

Perlakuan Keji Diterima Wanita Muslim di 'Kamp Konsentrasi' China: Dirudapaksa hingga Dipaksa Lakukan Aborsi Brutal

By Tatik Ariyani, Rabu, 9 Oktober 2019 | 18:00 WIB

Video yang beredar di media sosial diduga menunjukkan tahanan Muslim Uighur yang akan dipindahkan di China

Intisari-Online.com - Setelah berhasil melarikan diri dari 'kamp konsentrasi' dan menemukan tempat perlindungan di luar negeri, para wanita Muslim China telah mengungkapkan kepada dunia tentang pemerkosaan, aborsi dan sterilisasi.

Dilansir dari Daily Mail, Senin (7/10/2019), sebuah rekaman mengejutkan muncul, menunjukkan ratusan tahanan Muslim yang dibelenggu dan ditutup matanya dipindahkan di Xinjiang, Cina barat.

Para pakar dan aktivis PBB mengatakan setidaknya satu juta etnis Uighur dan Muslim lainnya ditahan di pusat-pusat penahanan di Xinjiang.

China menggambarkan mereka sebagai 'pusat pelatihan' yang membantu menghilangkan ekstrimisme dan memberi orang keterampilan baru.

Baca Juga: Mengenal Mirror Syndrome yang Sebabkan Irish Bella Kehilangan Calon Anak Kembarnya

Tetapi para wanita yang melarikan diri dan kelompok-kelompok hak asasi setempat mengatakan upaya untuk mengekang populasi Muslim - menggunakan metode seperti menggosokkan cabai pada kemaluan perempuan - adalah hal umum.

Ruqiye Perhat adalah salah satu mahasiswa yang ditangkap di Xinjiang pada 2009 dan menghabiskan empat tahun penjara sebelum melarikan diri ke Turki.

Dia mengatakan kepada Washington Post, "Setiap wanita atau pria di bawah usia 35 tahun diperkosa dan mengalami pelecehan seksual."

Dan yang lainnya yang melarikan diri dari kamp baru-baru ini mengklaim bahwa perkosaan menjadi lebih sistematis daripada di penjara normal.

Baca Juga: Setelah Suntik Filler Bibir di Klinik, Bibir Wanita Ini Pecah hingga Hampir Buta, Waspadai Penyebabnya