"Jika dia mendapatkan perawatan lebih awal, dia mungkin diselamatkan. Orangtua tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan rasa malu daripada mendapatkan perawatan," ungkapnya.
Menurutnya, orangtua perlu mendapat pengetahuan tentang HIV/AIDS.
"Orangtua butuh pengetahuan. Jika ada yang salah dengan anak, mereka perlu lebih waspada. Misalnya, bagaimana mendapat perawatan?"
Ia menambahkan, "Kami banyak berbicara tentang pencegahan, tetapi jika itu terjadi, bagaimana kami menanganinya?"
"Ada remaja pada tahap pertama terinfeksi HIV. Hal-hal ini tertunda karena keterlambatan. Bagaimana jika ayah saya, teman-teman saya tahu?
"Ketika saya ingin membantu, orangtua tidak ingin bekerjasama karena malu,' ujarnya.