Kisah Nelangsa Seorang Ayah Tunggal, Rawat 3 Anaknya yang Menderita Lumpuh Otak

Mentari DP

Penulis

Ketiga anaknya itu didiagnosis menderita lumpuh otak sejak mereka masih bayi, dan sejak itu mereka hanya terbaring di tempat tidur.

Intisari-Online.com -Merawat anak-anak yang masih kecil dan mengalami kelainan medis bukanlah hal yang mudah.

Apalagi merawat mereka seorang diri, tak semua orang mampu melakukannya.

Artinya, menjadi orangtua tunggal bukanlah sesuatu yang mudah.

Tapi, kondisi seperti itulah yang harus dihadapi seorang pria asal Malaysia.

Baca Juga: Kedua Pria Ini Berteman Akrab, Tak Disangka Mereka Adalah Saudara Kandung

Melansir Bernama,Rabu (3/10/2019), seorang ayah tunggal dari Tumpat, Kelantan, harus merawat ketujuhanaknya seorang diri.

Bukan hal mudah bagi pria bernama Mohd Zain Abdullah.

Terlebih lagi tiga oranganaknya menderita cerebral palsy atau lumpuh otak.

Ketiga anaknya itu didiagnosis menderita lumpuh otak sejak mereka masih bayi, dan sejak itu merekahanya terbaringdi tempat tidur.

Baca Juga: Bertugas di Daerah Miskin dan 'Penuh Masalah', Guru Tabichi Rela Sisihkan 80% Gajinya untuk Siswa Miskin

Mohd Zain Abdullah bekerja paruh waktu sebagai tukang membangun rumah di desanya di Kampung Kok Keli.

Ayah dari tujuh anak ini menghabiskan seluruh waktu liburnya untuk mengurus anak-anaknya dengan kebutuhan khusus.

Dia tahu bahwa bukan tugas yang mudah untuk membesarkan anak-anak ini sendirian.

Tapi pesan sang istri sebelum meninggal membuat hatinya tersentuh.

Diketahui dua tahun lalu istrinya meninggal dunia karena kanker payudara.

Istrinya berpesan padanya untuk menjaga anak-anak mereka, dan terlepas dari kesulitan dan tantangan, dia berani melalui perjalanan ini.

Meskipun ia masih memiliki empat anak lagi, Mohd Zain mengatakan kepada wartawan bahwa ia adalah satu-satunya yang dapat memandikan ketiga anaknya karena membutuhkan banyak kekuatan untuk mengangkat mereka.

Dua anak sulung mereka juga membantunya memberi makan saudara kebutuhan khusus mereka.

Baca Juga: Bukan Semata-mata Karena Canggung, Inilah Alasan Kenapa Sebagian Orang Kesulitan Menatap Mata Lawan Bicara Saat Berkomunikasi

Penghasilan Mohd Zain tidak pasti,beruntung ia dapat menerima dukungan keuangan dari Departemen Kesejahteraan Sosial (JKM) sebanyak 1.050 ringgit (Rp3,5 juta) setiap bulan.

Dia juga menerima sumbangan dalam bentuk popok dan uang tunai dari delegasi dari Malaysia Airports Sdn Bhd yang dipimpin oleh Ahmad Fikri, manajer Bandara Sultan Ismail Petra.

Setelah kisah ayah ini menjadi viral di media sosial, Ahmad Fikri memutuskan untuk memperluas dukungan mereka terhadap keluarga Mohd Zain.

Ia mengumpulkan kontribusi yang diberikan oleh staf Bandara Malaysia Sdn Bhd agar dana yang diperoleh bisa mencukupi kebutuhan keluarga Mohd Zain.

Baca Juga: Ketika Jutaan Hewan Liar Direbus dan Dikuliti Hidup-hidup Demi Kerakusan dan Kesenangan Pribadi

Artikel Terkait