Find Us On Social Media :

Seorang Ibu Terpaksa Keluar dari Pekerjaan Karena Ulah Anak Balitanya yang 'Tak Terkendali', Ini Kata Psikolog Soal Tingkah Lakunya

By Nieko Octavi Septiana, Sabtu, 5 Oktober 2019 | 10:30 WIB

Ibu keluar dari pekerjaan karena ulah anak balitanya

Intisari-Online.com - Anak-anak memang terkadang suka berbuat berbagai hal yang membuat orangtua mereka kelelahan.

Misalnya saja berbuat sesuatu yang membahayakan orang lain atau dirinya sendiri atau berkata tak pantas.

Meski begitu biasanya anak-anak hanya melakukan beberapa kali saja dan setelah diberi pengertian tidak melakukan hal-hal tersebut.

Namun seorang balita di Inggris tampaknya membuat orangtuanya harus waspada setiap waktu, bahkan petugas penitipan anak saja tidak mampu mengatasinya.

Baca Juga: Bocah 9 Tahun Bebas dari Kanker Ovarium Hanya dalam 4 Bulan, Sang Ibu Berikan Satu Rahasia Putrinya Tetap Bertahan

Melansir Daily Mail, Jumat (4/10/2019), seorang ibu mengungkapkan bagaimana 'kejenakaan pemberani' putrinya telah membuatnya kelelahan dan bahkan memaksanya untuk berhenti dari pekerjaannya.

Joanne dan putrinya, Lottie (3) muncul dalam acara Britain's Naughtiest Nursery, di mana psikolog berpendapat mengenai sisi psikis anak-anak yang dianggap nakal.

Sang ibu bercerita Lottie adalah 'bahaya bagi dirinya sendiri' berkat 'kecintaannya' dalam memanjat furnitur.

Bukan hanya itu, Lottie juga kerap berlari menyeberang jalan tanpa memperhatikan sekitarnya.

Baca Juga: 74 Tahun TNI: Setingkat Lebih Unggul dari Israel dan Korea Utara, Ini Kekuatan Militer Indonesia dari Senjata hingga Kopassus

Dia juga memberi gestur umpatan pada ibunya dengan jari dan mengucapkan kata kasar secara bebas.

Akhirnya Lottie dikeluarkan dari penitipan anak dan Joanne melepas pekerjaannya untuk menjaganya.

Ketika acara, penonton bahkan terkejut dengan perilaku merepotkan Lottie dan anak-anak muda lainnya dalam serial baru ini, tetapi memuji staf penitipan anak atas 'kesabaran' mereka dalam mencoba membantu mereka.

“Kamu sangat sabar dan kreatif dalam pendekatanmu dengan anak-anak. Telah menonton untuk petunjuk dan tips," tulis seorang penonton.

Baca Juga: Miliki Kekayaan Melimpah dari Apple, Steve Jobs Tinggal di Rumah Biasa: Aku Tidak Bekerja untuk Uang

Sedangkan yang lain menyalahkan orangtua karena perbuatan anak-anak mereka yang tidak terkendali.

Joanne menjelaskan kepada staf penitipan anak bahwa Lottie membutuhkan perhatian terus-menerus karena dia suka memanjat furnitur seperti kursi, jendela, wastafel dapur, dan bahkan di mesin cuci ibunya. "Aku tidak punya waktu sebentar, aku perlu mata di sekelilingnya," katanya, menambahkan bahwa disiplin sepertinya tidak bekerja.

"Lottie tidak peduli tentang konsekuensinya, kamu bisa membawanya pergi dari situasi, dan dia hanya akan kembali dan melakukan hal yang persis sama," jelasnya.

Baca Juga: Merasa Stres, Kesepian, atau Kesal? Ini Obat Mujarab yang Bisa Menyembuhkan! Coba Buktikan Sendiri!

Anak muda itu telah dikeluarkan dari satu penitipan karena perilakunya yang berbahaya.

"Aku dipanggil untuk menjemput Lottie mungkin sekali atau tiga kali seminggu," aku Joanne.

Selain keaktifannya memanjat furnitur, Lottie suka bersumpah, memberi gestur dengan jari dan mengucapkan kata umpatan kasar pada orangtuanya.

Joanne mulai menangis saat dia memberi tahu psikolog anak Laverne Antrobus, bahwa dia takut Lottie suatu hari akan melukai dirinya sendiri.

Baca Juga: Viral Harga Rokok hingga Rp 50 Ribu Per Bungkus, Benarkah? Simak Tanggapan Berbagai Pihak Berikut

"Tampaknya itu adalah perjuangan nyata untuk mencapai apa yang mendorongnya," kata Laverne.

Tetapi setelah beberapa hari mengamati perilaku Lottie di kamar anak-anak, para psikolog dapat memahami mengapa dia begitu tertarik untuk mendaki dan menempatkan dirinya dalam situasi berbahaya.

"Lottie menikmati sensasi dari mendaki dan menjelajah dengan cara ini, tetapi dia juga menikmati reaksi yang diberikan orang dewasa padanya," jelas Laverne.

"Kurasa rasa bahayanya dan pemahaman tentang risiko belum ada di sana," komentar Jess yang mengamati anak itu.

Baca Juga: Masih Gatal-gatal Karena Biduran Meski Sudah Coba Obat Alami, Ini Obat Biduran di Apotek yang Bisa Anda Beli

Untuk membantu Joanne menangani hasrat Lottie untuk eksplorasi fisik, kedua psikolog itu menjelaskan bahwa dia perlu menciptakan lingkungan yang aman bagi Lottie untuk disentuh, dirasakan, dan dipahami.

Di akhir episode, Joanne dan guru di penitipan Jules, yang telah mengikuti Lottie sepanjang minggu, membiarkan Lottie bereksperimen dengan beberapa kotak penuh jeli, yang disentuhnya dengan kaki dan tangan dengan penuh kegembiraan.

Ternyata anak itu lebih fokus pada tugas-tugas yang diberikan kepadanya ketika dia memiliki sesuatu di mulutnya.

Laverne dan Jess menyarankan agar Joanne mencari alternatif yang lebih aman untuk menggantikan benda-benda yang berpotensi berbahaya.

Baca Juga: Mau Perut Rata? Coba Hindari 5 Makanan dan Minuman Ini, Buktikan Hasilnya!