Wajar jika Kopassus bisa menjadi pasukan yang andal, melihat proses seleksi dan pelatihannya yang ketat bukan main.
Mengutip Surya.co.id, seperti diungkap dalam buku 'Pramono Edhie Wibowo dan Cetak Biru Indonesia ke Depan' yang dikisahkan oleh mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo, ada berbagai latihan ekstrem yang harus dilalui calon prajurit Kopassus.
Salah satunya adalah latihan Tahap Rawa Laut yang merupakan latihan tahap ketiga di mana calon prajurit berinfiltrasi melalui rawa laut.
Para prajurit harus mampu berenang melintasi selat dari Cilacap ke Nusakambangan.
Baca Juga: Slip Gaji Bupati Banjarnegara Bocor dengan Nominal Rp6,1 Juta, Anaknya Kaget dan Ungkapkan Hal Ini
Kemudian latihan di Nusakambangan yang menjadi tahap akhir atau biasa disebut hell week atau minggu neraka.
Sebab latihan ini menjadi yang paling berat di mana materi latihan berupa pelolosan dan kamp tawanan.
Selama pelolosan calon prajurit Kopassus harus mengindari segala macam rintangan alam maupun musuh yang mengejar.
Jika dalam pelolosan ada yang tertangkap maka berarti itu merupakan 'neraka' karena mereka akan diinterogasi seperti dalam perang.
Para pelatih yang berperan sebagai musuh akan menyiksa prajurit untuk mendapatkan informasi.
Tujuannya, jika dalam kondisi seperti itu, para prajurit Kopassus mampu mengatasi penderitaan dan tidak boleh membocorkan informasi yang dimilikinya.