Find Us On Social Media :

Kisah Korban Selamat dari Sekolah 'Rumah Penyiksaan' di Nigeria, Dibiarkan Kelaparan dan Digantung di Langit-langit

By Nieko Octavi Septiana, Senin, 30 September 2019 | 17:30 WIB

(Ilustrasi) kisah korban selamat dari 'rumah penyiksaan'

Intisari-Online.com - Seorang korban yang selamat dari sekolah di Nigeria yang dianggap sebagai 'rumah penyiksaaan' menggambarkan berada di sana sebagai "hidup dalam api neraka".

Sekolah yang dijadikan tempat menyiksa murid-muridnya tersebut sebelumnya digerebek kepolisian Kaduna, seperti dikutip dari Sky News, Jumat (27/9/2019).

Melansir BBC, Minggu (29/9/2019), Isa Ibrahim (29), seorang korban menjelaskan bagaimana hari-hari penuh siksaan di sekolah tersebut.

"Jika Anda berdoa mereka akan menyiksa Anda. Jika Anda belajar mereka akan menyiksa Anda," kata Isa Ibrahim (29), pada BBC.

Baca Juga: Proyek Tol Langit Aksesibilitas Telekomunikasi Merata di Seluruh Indonesia Tahun 2020

Hampir 500 pria dan anak laki-laki diselamatkan dari bangunan di Kaduna, yang digunakan sebagai sekolah Islam dan fasilitas pemasyarakatan.

Polisi mengatakan itu adalah tempat perbudakan manusia, dengan banyak tahanan ditemukan dalam terbelenggu rantai.

Beberapa korban telah disiksa dan dilecehkan secara seksual, kata pihak berwenang.

Wartawan BBC Ishaq Khalid, yang mengunjungi gedung di Nigeria utara, mengatakan ada kekhawatiran bahwa pelecehan serupa mungkin terjadi di lembaga-lembaga serupa lainnya.

Banyak keluarga di bagian negara yang mayoritas Muslim ini tidak mampu mengirim anak-anak mereka ke sekolah dan akhirnya mereka didaftarkan di lembaga yang tidak diatur dengan baik seperti ini, katanya.

Sebuah tanda di bagian depan gedung menggambarkannya sebagai Pusat Agama Islam Ahmad bin Hambal, tetapi juga digunakan oleh beberapa orang sebagai tempat untuk mereformasi para pemuda dengan masalah perilaku.

Baca Juga: Rosh Hashanah, Perayaan Besar Ketika Orang Yahudi Bersukaria Merayakan Ulang Tahun Alam Semesta