Selama menempuh kuliah di IPB University, dia telah memperoleh paling tidak 15 prestasi, baik berskala nasional maupun internasional.
Dia bercerita ketika kelas II SMA mencoba mengikuti ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR).
Namun, karena hatinya setengah-setengah, dia pun merasa pusing dengan kegiatan KIR dan akhirnya berhenti di awal.
Kemudian, ketika kuliah tingkat pertama, Sanhaji mulai belajar sendiri menulis proposal ilmiah pada ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Saat itu dia gagal dan tidak mendapatkan pendanaan ketika di awal karena dia membuat tulisan ala kadarnya.
“Alhamdulillah, di tingkat dua saya menerima beasiswa tempat tinggal Asrama Pondok Inspirasi.”
“Di sinilah saya mulai belajar sungguh-sungguh cara menulis karya ilmiah yang baik,” ucapnya.
Produk inovasi komersil Pada awalnya, Sanhaji mengaku mengalami kesulitan dalam menulis, terutama dalam mencari ide yang tepat dan kesusahan dalam merangkai kalimat.
Namun, dia berpendapat bahwa kesulitan tersebut seperti peta yang menjadi petunjuk untuk mendapatkan harta karun.
Hal itu terbukti melalui kerja keras dan ikhtiar untuk terus belajar menulis yang baik. Dia juga mendapatkan pembinaan dari Asrama Pondok Inspirasi.