Kasus Remaja Meninggal Karena Sering Main Game Gunakan Headset: Ini Bahaya Terlalu Sering Gunakan Headset, Salah Satunya Stroke Telinga

Mentari DP

Penulis

Disebutkan bahwa remaja tersebut meninggal karena sering main Mobile Legend dan PUBG dengan menggunakan headset.

Intisari-Online.com – Baru-baru tengah ramai soal remaja yang meninggal diduga karena keseringan main game online.

Disebutkan bahwa remaja tersebut meninggal karena sering main Mobile Legend dan PUBG dengan menggunakan headset.

Akibatnya, pembuluh darahnya pecah di otak.

Sebenarnya, adakah hubungan antara headset dan pecahnya pembuluh darah?

Baca Juga: Kedaluwarsa atau Tidak, Gas Air Mata Tetap Membahayakan Kesehatan Kita

Belum ada studi pasti mengenai hal tersebut. Namun yang pasti, ada bahaya jika kita terus-menerus menggunakan headset.

Dilansir dari onlymyhealth.com pada Rabu (25/9/2019), terlalu sering dan lama menggunakan headset dapat menyebabkan kesehatan kita memburuk.

Antara lain:

1. Masalah pendengaran

Ketika kita menggunakan headset dengan volume di atas 90 desibel, kita dapat mengalami masalah pendengaran.

Bahkan jika kita mendengarkan lebih dari 100 desibel selama lebih dari 15 menit, kita bisa mengalami gangguan pendengaran bahkan kehilangan pendengaran.

Masalah lain misalnya telinga berdengung dan akhirnya menimbulkan rasa sakit serta tidak nyaman pada pendengaran.

Baca Juga: Polisi Tembakan Gas Air Mata ke Mahasiswa yang Demo di Depan Gedung DPR RI: Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Kita Terkena Gas Air Mata

2. Tidak ada saluran udara

Ketika kita terlalu sering menggunakan headset, maka saluran udara di telinga akan tertutup dan telinga akan terkena infeksi.

Beberapa kasus membuktikan jika orang yang menggunakan headset memiliki lebih banyak kotoran telinga yang menyebabkan infeksi telingan dan masalah dalam pendengaran.

3. Mati rasa pada telinga

Beberapa penelitian baru menunjukkan bahwa orang yang sering menggunakan headset dapat membuat telinga mereka mati rasa.

Meskipun mati rasa akan kembali normal, tetapi kondisi mati rasa ini bisa berbahaya dan juga menyebabkan tuli jika terjadi dalam jangka panjang.

4. Efek negatif pada otak

Headset diketahui menghasilkan beberapa gelombang elektromagnetik yang bisa berbahaya bagi otak kita.

Hal itu karenatelingabagian dalam terhubung langsung dengan otak.

Bahkan sedikit infeksi ditelingabagian dalam dapat secara langsung memengaruhi otak dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Baca Juga: Kasus Wanita Hamil Tewas Dalam Kondisi Melahirkan Sendiri: Bolehkan Wanita Melahirkan Sendiri Tanpa Bantuan Ahli?

5. Radang atau kelelahan telinga

Jika kita sering mendengarkan musik menggunakan headset, maka bisa mengakibatkan kelelahan telinga atauear fatigue.

Bila dilakukan terus-menerus, nantinya akan membuat telinga sakit, telinga meradang, hingga bisa menyebabkan telinga berdarah.

Sebelumnya, artis Olla Ramlan pernah mengalami stroke telinga karena sering memakai headset.

Ahli dari Leicester University mengungkapkan bahwa mendengarkan musik melalui headset dengan volume tinggi bisa merusak lapisan sel saraf.

Telinga memiliki ambang batas volume yang bisa diterima dan jika volume yang didengar terus di atas batas wajar, bisa menyebabkan ketulian sementara.

Awalnya, gejala stroke telinga ditunjukkan dnegan telinga terus berdenging tanpa ada rangsangan suara dari luar.

Lalu Anda mngkin akan mengalami vertigo atau sakit kepala berputar yang membuat Anda kehilangan keseimbangan.

Tapi untungnya, telinga memiliki selubung Myelin yang bisa memperbarui lapisannya dan merangsang fungsi sel agar normal kembali.

Tak jarang gangguan pendengarah hanya bersifat sementara.

Namun jika vertigo tidak tertahankan dan tiba-tiba Anda tidak bisa mendengar dalam waktu lama, sebaiknya segera kunjungi dokter.

Baca Juga: Kasus 2 Bocah yang Saksikan Temannya Tewas Dibunuh: Ini Dampak Psikologis Bagi Seseorang yang Lihat Aksi Pembunuhan

Artikel Terkait