Penulis
Intisari-Online.com - Seorang anak balita yang berjuang melawan kondisi kulit langka sedang menuju ke Rusia untuk dirawat.
Dilansir dari Mirror.co.uk, Senin (23/9/2019), Luna Fenner lahir dengan kondisi Congenital Melanotic Nevus.
Yakni kulit gelap dari sel-sel penghasil pigmen yang disebut melanosit.
Dalam kasus Luna, dia dilahirkan dengan 'nevus' gelap yang besar di wajahnya yang mengingatkan kita pada topeng Batman.
Ibunya, Carol, 35, dari Florida selatan, telah mencari perawatan dan hanya menemukan dokter di AS yang bersedia melakukan operasi laser.
Tetapi setelah mendapat perhatian media awal tahun ini, seorang ahli bedah Rusia datang dan menawarkan untuk melakukan perawatan rintisan yang tidak tersedia di Amerika.
Carol berkata: "Mereka memiliki teknologi yang belum tersedia di AS."
"Semua orang berpikir saya gila untuk pergi ke Rusia tetapi saya sudah mencari tahu dan mendapatkan saran dari beberapa dokter. Ini adalah pilihan terbaik untuk Luna."
Sebelumnya diketahui bahwa dokter memerlukan waktu 6 hari terlebih dahulu untuk mendiagnosis kondisi Luna setelah kelahirannya pada Maret 2019.
Carol berkata, “Saya benar-benar kaget. Ketika Luna pertama kali lahir, tidak ada seorang pun di ruangan itu yang tahu permasalahan ini."
Pemindaian MRI tidak mendeteksi kanker tetapi Carol diperingatkan bahwa kondisi tersebut dapat berkembang menjadi penyakit di masa depan.
Sejak saat itu, dia mulai mati-matian mencari ahli bedah yang bisa melakukan operasi untuk membantu kondisi putrinya.
Carol juga diberi tahu oleh seorang ahli bedah di Boston dan mengatakan bahwa Luna harus menjalani lebih dari 100 sesi perawatan laser.
"Saya sedih, saya ingin Luna bersekolah di waktu yang tepat dan bergaul dengan teman-temannya."
Lebih lanjut, jika tes awalnya berjalan sesuai rencana maka Luna akan melakukan enam hingga delapan kali operasi elama 18 bulan, dengan setiap prosedur menelan biaya sekitar Rp 350 juta.
Carol berkata, “Sangat sulit bagi kami untuk mengumpulkan uang. Hidup yang harus dijalani masih panjang."
Carol mengatakan bahwa selain kondisi kulitnya yang tidak biasa, Luna juga seperti anak berusia enam bulan lainnya.
“Dia baru belajar cara melompat dan dia tertawa sepanjang waktu, dia sangat tenang, dia tidak sering menangis."
Harapan kedepannya adalah bahwa operasi dapat diselesaikan sebelum Luna harus memasuki sekolah.