Find Us On Social Media :

Jadi Anak Orang Terkaya di Indonesia dan Punya Harta Rp113 Triliun, Armand Hartono Tetap Makan di Kantin dan Nyalakan AC Sebentar Saja

By Mentari DP, Senin, 23 September 2019 | 10:00 WIB

Armand Wahyudi Hartono.

Intisari-Online.com – Pada 5 Maret 2019 kemarin, Forbes.com merilis beberapa wajah-wajah baru yang menghiasi daftar 10 besar orang terkaya Indonesia.

Namun posisi sebagai orang terkaya di Indonesia masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya yakni diduduki dua bersaudara Budi Hartono dan Michael Hartono, pemilik Grup Djarum.

Bahkan Budi dan Michael sama-sama masuk dalam daftar 100 orang terkaya dunia.

Budi duduk di peringkat ke-54 dan Michael di posisi ke-56.

Baca Juga: Mulan Jameela, Krisdayanti, dan 12 Artis Lainnya Jadi Anggota DPR, Ini Fasilitas yang Akan Mereka Dapatkan, Termasuk Uang Pensiun

Kekayaan kakak beradik ini jika digabung ditaksir tidak kurang dari Rp520,8 triliun.

Sangat banyak bukan kekayaan mereka? Coba bayangkan bagaimana gaya hidup Anda kalau ayah Anda memiliki total kekayaan sebanyak itu?

Tentu Anda mungkin akan hidup bergelimang harta dan penuh kemewahan.

Namun hal tersebut terjadi dengan Armand Wahyudi Hartono.

Perlu Anda tahu, Armand Wahyudi Hartono merupakan putra bungsu dari Budi Hartono dan dia memilih untuk hidup hemat, sederhana, dan cukup.

Intinya, dalam gaya hidupnya Armand tidak suka bertingkah aneh-aneh.

Dilansir dari Kompas, Armand memiliki kekayaan lebih dari Rp113 triliun berdasar catatan Forbes tahun 2015.

Saat ini, tentu pundi kekayaannya sudah bertambah banyak.

 

Baca Juga: Kasus Video Dewasa Berseragam ASN di Purwakarta: Ini Hukuman Jika Anda Menyebarkan Video Dewasa

Sehari-hari Armand juga tidak boros dalam menggunakan uang dan fasilitas yang ia miliki.

"Saya selalu berusaha hemat. Mulai dari hal kecil seperti listrik, kita bisa saving. Nyalain AC sebentar saja. Kalau sudah dingin, begitu mau tidur, AC kita matikan," kata Armand.

"Kan yang paling penting pas mau tidur saja, di tengah-tengah panas dikit tidak apa-apalah.”

Menurut Armand, boros tidak ada manfaatnya. Justru agar bisa sukses dan kaya, Armand lebih suka menghabiskan uangnya untuk menabung dan investasi.

Salah satu prinsip Armand adalah SRI (Simpanan, Riset, dan Investasi).

Armand mengaku sangat menjunjung tinggi menabung atau menyimpan uang sebelum berinvestasi.

"Kita harus punya simpanan, tabungan. Tabung dulu saja sembari melakukan riset kira-kira investasi apa yang aman dan menguntungkan. Setelah itu baru coba investasi," lanjutnya.

Saat bekerja di kantor pun Armand tidak menjaga gengsinya sama sekali. Meski dia berada di posisi tinggi, Armand tidak ragu untuk tetap makan di kantin.

"Gaya hidup juga harus dijaga, sederhana saja. Sehari-hari di kantor ya saya makan di kantin lho.”

“Kalau ada nasabah besar yang potensial atau rekan bisnis datang berkunjung, baru saya ajak makan di tempat yang bagus, bukan di kantin," kata Armand sambil tertawa.

 

Baca Juga: Kasus Wanita Hamil Tewas Dalam Kondisi Melahirkan Sendiri: Bolehkan Wanita Melahirkan Sendiri Tanpa Bantuan Ahli?

Armand sendiri masih memegang teguh filosofi Jawa karena dia besar di lingkungan orang-orang Jawa.

"Wong Jowo itu ngerti namanya cukup. Kita tidak perlu menunjukkan kalau usaha (bank) milik kita besar.”

“Cukup tunjukkan kalau kita bisa menjadi institusi yang sehat dan terpercaya," pungkasnya.

Berdasarkan kesaksian beberapa karyawannya, Armand juga sosok pemimpin yang humble, rendah hati dan tak sungkan bertegur sapa dengan karyawannya.

"Pak Armand itu selalu menyapa, senyum kalau ketemu sama karyawannya.”

“Terus memang hemat, kalau ambil air minum juga selalu dihabiskan, tidak disisakan dan dibuang percuma," kata seorang karyawan BCA yang tak mau disebutkan namanya.

Nah, kalau Armand Hartono yang punya kekayaan begitu banyak bisa hidup sederhana, tentu kita juga bisa! (Aulia Dian Permata)

(Artikel ini sudah tayang di suar.grid.id dengan judul “Begini Gaya Hidup Armand Hartono, Anak Orang Terkaya di Indonesia yang Jauh dari Kemewahan”)

Baca Juga: Perjalanan Karier Anwar Ibrahim, Pernah Dipenjara 2 Kali dan Kini Disebut Sebagai Calon Pengganti Mahathir