Penulis
Intisari-Online.com -Seorang bayi perempuan di India dilahirkan dengan kondisi memprihatinkan, ia memiliki empat kaki dan tiga tangan.
Melansir Mirror, Sabtu (21/9/2019), letak kaki dan tangan tambahan di tubuh bayi perempuan itu tak beraturan sehingga menutupi tubuhnya.
Ibu dari bayi tersebut, Raju (24) melahirkan di rumah sakit yang dikelola pemerintah di daerah Tonk, Rajashtan, India.
Bayi perempuan tersebut lahir pada Jumat (20/9/2019) malam.
Namun anggota tubuh bayi perempuan itu tak seperti bayi umumnya.
Bayi baru lahir yang tak disebutkan namanya itu memiliki set tambahan kaki dan tangan yang menutupi dada dan perutnya.
Dokter percaya gadis itu awalnya bagian dari seperangkat kembar tiga, dua di antaranya menjadi siam.
Bayi perempuan yang lahir dengan anggota gerak tambahan itu dilahirkan bersama bayi laki-laki yang sehat.
Dokter yakin anak itu bisa hidup dan memiliki jumlah anggota gerak yang normal dengan penghilangan set kaki dan tangan ekstra dengan prosedur operasi.
Dr Rohitesh Meena, ahli bedah yangmembantu proses persalinanbayi-bayi itu, mengatakan, "Raju melahirkan secara alami untuk si kembar sekitar pukul 2.46 pagi.
"Anak laki-laki itu normal tetapi bayi perempuannya adalah kasus kembar terbatas.
Dokter Meena juga mengatakan bayi perempuan itu mengalami masalah pada pernapasannya.
"Dia memiliki masalah pernapasan kecil. Kami memberinya dukungan oksigen dan vitalnya stabil sekarang.
"Kami akan merujuknya ke rumah sakit yang lebih canggih di Jaipur untuk perawatan lebih lanjut dan operasi pediatrik."
Sementara keadaan ibu bayi kembar tersebut baik-baik saja.
"Ibu dan anak laki-laki itu stabil."
Raju dan suaminya, Badhulal Gurjar, yang bekerja sebagai buruh upah harian, mengharapkan anak pertama mereka.
Karena keterbatasan biaya dan tidak cukup pendidikan, pasangan tersebut tak melakukan ultrasonografi (USG) selama masa kehamilan Raju.
Ibu muda itu tak sadar jika ia mengandung anak kembar.
Namun dokter mengatakan kondisi kedua orangtua bayi tersebut merasa tertekan setelah kelahiran bayi pertama mereka dengan kondisi tersebut.
"Mereka tidak pergi untuk USG. Mereka tertekan setelah kelahiran bayi perempuan," tambah Dr Meena.