Kedua orangutan yang diselamatkan itu sudah dalam kondisi dehidrasi.
Masing-masing orangutan yang berjenis jantan dan betina, menempel pada pohon-pohon yang tersisa di area hutan hujan yang terbakar.
Beruntung mamalia asli Indonesia tersebut diselamatkan oleh tim dari International Animal Rescue (IAR).
Kedua orangutan itu dinamakan Bara dan Arang.
Mereka diperkirakan berumur sekitar 20 tahun.
Tantyo Bangun, Ketua IAR Indonesia, memperingatkan bahwa penyelamatan hanyalah awal dari waktu yang berbahaya bagi spesies yang terancam punah.
Dia mengatakan, "Berdasarkan pengalaman kami tentang konsekuensi yang merusak dari kebakaran hutan pada tahun 2015, kemungkinan efek dari kebakaran ini akan terasa lama setelah api dipadamkan.