Paham ini dipercaya oleh Dokter Mangku dan pendiri lainnya untuk mulai melayani kesehatan masyarakat.
"Jadi dengan akal sehat, altruisme, sama satu lagi berkesinambungan, itulah dasarnya kita mendirikan balai pengobatan," ucap dia.
Hingga kini, pengabdian yang dokter Mangku lakukan didukung oleh banyak orang, termasuk keluarganya.
"Keluarga saya, mereka semua mendukung saya. Semua anak-anak saya," ujar dia.
Kebutuhan sehari-harinya terpenuhi dari honor buku-buku yang ia terbitkan sejak lulus sebagai dokter hewan dan uang pensiun.
(Hilel Hodawya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Karena Kebaikannya, Dokter Mangku Justru Pernah Ditipu Pasien".