Find Us On Social Media :

Tangan Pria Ini Melepuh dan Hampir Hancur, Hati-hati! Penyebabnya Minuman yang Sering Kita Konsumsi Ini

By Afif Khoirul M, Rabu, 18 September 2019 | 18:00 WIB

Gara-gara minuman ini lengan pria ini hampir hancur.

Intisari-online.com - Pria 56 tahun tinggal di bukit sentosa Rawang. Malaysia ini menderita infeksi kulit yang mengerikan.

Kulit bahu, lengan dan punggungnya harus diangkat karena diabetes, lapor Daily Metro melalui World of Buzz pada Rabu (18/9/19).

Pria tersebut bernama Mohd Razin Mohammed, diakatakan penyebab adalah penyakit diabetes yang dideritanya pada usia 40 tahun.

Kondisi Mohd Razin memburuk ketika ada bisul di pungungnya yang belum sembuh selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Kenyang jadi Juru Parkir, Loper Koran, dan Kuli Bangunan, Arton Kini Jadi Pengusaha Sukses yang 'Disayangi' Warga Miskin

Lepuhan itu tumbuh dari ukuran ibu jari ke ukuran telapak tangannya.

Untungnya, dia bisa mendapatkan perawatan dengan cepat di rumah sakit Sungai Buloh.

Karena infeksi menjadi sangat buruk sehingga dia hampir bisa melihat tulang-tulangnya. 

Kegagalan mendapatkan perawatan tepat waktu akan berisiko kehilangan seluruh lengannya.

Baca Juga: Sebuah Perusahaan Jasa Pemindahan Diduga Sandera Abu Jenazah Ayah Milik Pelanggan dan Minta Tebusan Rp14 Juta

Tak disangka penyebab awalnya adalah kebiasaanya banyak minum minuman bersoda selama makan siang.

Dia mengatakan setidaknya membeli dua kaleng minuman berkarbonasi setiap hari tanpa mempertimbangkan efek kesehatan dari mengonsumsi begitu banyak gula.

"Saya baru tahu saya menderita diabetes setelah menemukan semut di tempat saya kencing. Setelah itu, saya pergi ke klinik dan dokter menyarankan saya untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit," katanya.

Setelah mendapatkan perawatan, dia melakukan oeparsi di mana kulit yang terinfeksi haarus diangkat sementara nanahnya dikeringkan. 

Baca Juga: Sehatkah Rumah yang Anda Tempati? Perhatikan 10 Tanda Rumah Tak Sehat untuk Ditempati, Salah Satunya Terlalu Banyak Barang

"Dampak operasi itu membuat saya sulit mengangkat lengan saya dan rasa sakit di punggung saya disebabkan oleh kulit yang tidak rata," kata Mohd Razin.

"Karena kadar gula yang tinggi pada saat itu, saya pingsan tiga kali saat bekerja di dekat Masjid Jamek di Kuala Lumpur," katanya.

Mantan staf perusahaan menyebut pasien memerlukan perawatan lanjutan termasuk obat untuk mengontrol kadar gula darah di tubuhnya.

Meskipun kondisinya membaik, dia bertekad untuk fokus secara khusus pada asupan gula dan menghindari kadar gulanya naik.

Baca Juga: Anda Menunggak Pajak? Segera Lunasi Jika Tak Ingin Ditahan di Lapas, Apalagi Jika Tunggakan Pajak Sudah Sebesar Ini