Find Us On Social Media :

Bukan Karena Sisa Bom Perang Dunia II Meledak, Tapi Gubernur Maluku Sebut Ribuan Ikan Mati Misterius Karena Hal Ini

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 18 September 2019 | 09:30 WIB

Ratusan ikan mendadak mati terdampar di pantai

Murad mengaku alasan kuat yang menjadi pertanda kalau di peraiaran Tulehu ada gunung berapi di bawah laut, karena di desa tersebut terdapat sumber air panas alami.

Sehari sebelumnya, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy saat memberikan keterangan pers di Kantor Wali Kota Ambon mengungkapkan, sebelum ribuan ikan ditemukan mati terdampar, warga di Kecamatan Leitimur Selatan terlebih dahulu sempat mendengar dentuman keras dari arah laut di wilayah itu.

“Hari Sabtu sore saya dihubungi salah satu warga Leitimur Selatan yang melaporkan di pantai ada ribuan ikan yang mati terdampar, dan warga mengaku sempat mndengar bunyi ledakan tapi mereka tidak terlalu menghiraukannya,” kata Richard.

Richard mengaku jika bunyi ledakan itu berasal dari bom ikan yang sengaja digunakan warga, maka kemungkinan tersebut sangat kecil sebab radius bunyi ledakan itu sangat jauh.

Dia pun menduga bahwa bunyi ledakan itu kemungkinan berasal dari sisa bom perang dunia II yang ada di peraiaran laut tersebut.

“Kemungkinan berasal dari bekas bom peninggalan perang dunia II, tapi kita belum bisa memastikannya,”ujarnya.

Kepala Balai Karantina Ambon, Ashari Syarief kepada Kompas.com mengaku dari hasil uji sampel yang dilakukan, ribuan ikan itu mati mendadak karena adanya getaran di bawah laut.

Baca Juga: 4 Anggota KKB Papua Menyerahkan Diri ke TNI: 'Kami Bertahun-tahun Hidup Menderita di Hutan, Kepanasan, Kedinginan, Kehujanan, dan Kelaparan'

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gubernur Maluku Sebut Ribuan Ikan Mati Misterius karena Ledakan Bawah Laut"