Find Us On Social Media :

Menetas dari Banjir Besar, Ini Hal yang Perlu Kita Tahu Tentang Ikan Sepanjang 2 Meter Bergigi Tajam Berusia 60 Tahun Ini

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 17 September 2019 | 13:30 WIB

Ikan Alligator Berusia 60 Tahun

Intisari-Online.com - Apakah Anda termasuk pecinta ikan yang gemar mengikuti berita-berita unik seputar dunia ikan?

Jika iya, pasti Anda sudak tidak asing lagi dengan jenis ikan yang satu ini.

Menurut Departemen Taman dan Margasatwa Texas, seorang pemancing bernama Isaac Avery dari Longview pernah menangkap seekor ikan aligator.

Ikan aligator itu memiliki panjang 2,2 meter dengan berat mencapai 89 kg.

Baca Juga: Nikita Mirzani Pamer Belanjaan Sampai Rp31 Juta: Faktanya Orang yang Benar-benar Kaya Justru Tidak Suka Pamer Harta, Ini Alasannya

Mirip dengan aligator, ikan tersebut ditangkap pada 9 September 2017.

Penangkapan itu pun memecahkan rekor dari penangkapan sebelumnya dengan berat mencapai 2 kg.

"Kami memperkirakan usianya adalah 60 tahun, itu berarti ia menetas pada tahun 1957," kata ahli biologi penelitian David Buckmeier pada waktu itu.

Baca Juga: Campur Kunyit dengan Minyak Kelapa, Berikut 3 Resep Obat untuk Atasi Wasir!

“Saya melihat data pengukur dari Waco sekitar waktu itu dan cukup yakin ada banjir besar dari April hingga Juli tahun 1957."

"Apa yang kami lihat adalah bahwa makhluk di atas usia 50 biasanya berasal dari masa ketika gelombang banjir besar ini terjadi."

 

 

Menurut Buckmeier, ikan aligator biasanya tidak bertelur setiap tahun, tetapi lebih memilih habitat pemijahan yang diciptakan oleh genangan musiman daerah dataran rendah vegetasi - seperti banjir tahun 1957.

Penelitian di Sungai Trinity menegaskan bahwa tahun-tahun keberhasilan reproduksi tertinggi buaya dan aligator bertepatan dengan tahun-tahun musim semi yang baik.

Baca Juga: Meski Koki Istana Bisa Sajikan Makanan Apapun, Putri Diana Lebih Suka Ajak Pangeran William dan Harry ke Restoran Cepat Saji, Mengapa?

Sering disebut sebagai "Fosil Hidup"

Ikan Aligator ini sering juga disebut sebagai fosil hidup.

Hal itu dikarenakan bentuk karakteristik morfologinya yang masih bertahan seperti nenek moyang mereka yang paling awal.

Misalnya saja usus katup spiralnya yang juga merupakan bentuk umum dari sistem pencernaan hiu, serta kemampuannya untuk menghirup udara dan air.

Nama umum mereka berasal dari kemiripannya dengan aligator, terutama moncong lebar dan giginya yang panjang dan tajam.

Baca Juga: Bobotnya Capai 4 Ton dengan Tinggi 2 Meter, Inilah Makhluk yang Diyakini Hidup di Gunung Suci dan Selamatkan Dunia dari Kekeringan