Find Us On Social Media :

Lebih Lama dari Hiroo Onoda, Serdadu Jepang Ini 30 Tahun Bergerilya Sendirian di Hutan Morotai, Tinggal di Gubuk yang Siap Dijadikan Kuburannya Sendiri

By Ade S, Jumat, 13 September 2019 | 14:45 WIB

Teruo Nakamura

“Dua lubang di Kokota Rifer itu adalah dampak penyerangan besar-besaran tentara Sekutu ke Jepang selama tiga hari berturut-turut,“ ujar Muhlis.

Menurut Muhlis, selain Nakamura diduga ada juga tentara Jepang asal Taiwan yang ikut bersembunyi bersamanya. Nama prajurit itu adalah Murita.

“Sampai saat ini keberadaanya belum ditemukan. Ada kabar tapi belum terbukti kebenarannya kalau dia sudah meninggal,” kata Muhlis.

Tentu saja, keindahan air terjun Nakamura tak cuma karena nama yang disematkan. Pola aliran air dari atas ke bawah yang tak beraturan membuat objek wisata alam itu terlihat unik dan mempesona.

Belum lagi kondisi air yang jernih dan menyegarkan seakan menggoda para wisatawan untuk menceburkan diri ke dalam air. Air terjun tersebut juga merupakan sumber pasokan air bersih Morotai.

Selain Monumen Teruo Nakamura dan air terjun Nakamura, Morotai masih punya objek wisata alam historis lain. Contohnya, Pulau Zum Zum dengan Monumen Jenderal MacArthur—panglima pasukan perang Sekutu.

Lalu, ada pula Pulau Dodola, Kolorai, dan Matita, yang punya pemandangan bawah laut laiknya museum.

Perairan laut ketiga pulau itu memiliki spot-spot diving bernuansa Perang Dunia II. Di sana tersimpan bangkai peralatan dan kendaraan tempur sisa perang tersebut.

Sementara itu, dari segi wisata bahari pulau paling utara di Indonesia malah punya beberapa pulau kecil dan pantai berpasir putih yang menarik bagi wisatawan.

Baca Juga: Jasad Pahlawan Perang Dunia II Terbengkalai di Ladang, Setelah 77 Tahun Baru Bisa Dikuburkan dengan Benar