Find Us On Social Media :

Kisah Habibie saat Ditinggal Cinta Sejati: Depresi Berat Sampai Punya Opsi Dimasukkan Ke RS Jiwa, Sembuh Berkat 'Catatan'

By Nieko Octavi Septiana, Kamis, 12 September 2019 | 06:30 WIB

Foto Habibie dan Ainun dalam salah satu ruangan di kediaman Presiden RI ketiga BJ Habibie di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

"Sesuai dengan agama Islam, kita tahlilan. Seminggu setelah Ainun meninggal, saya tidak pakai sepatu dalam kesadaran saya menangisi Ainun," kata BJ Habibie.

"Itu akan terjadi karena bapak dan ibu begitu dekat, kalo satu pergi dia akan berontak organ-organnya. Dikatakan ada 4 options, pertama, segera dimasukan ke rumah sakit jiwa.

Kedua, saya tinggal di rumah, tim dokter datang ke rumah. Ketiga, saya menyampaikan masalah. Keempat, catatan," tutur BJ Habibie menyebutkan.

Rupanya Habibie lebih memilih opsi keempat dan berhasil sembuh dari depresi itu setelah menulis catatan.

Baca Juga: Sedang Sakit, BJ Habibie Ditangani oleh 44 Dokter Kepresidenan

"Saya pilih yang ke-4 yaitu membuat catatan, dia bilang harus selesai tidak lebih dari 3 bulan. Saya selesaikan 2 bulan," lanjut BJ Habibie.

Setelah membuat catatan tentang sang istri, kondisi BJ Habibie berangsur membaik.

Pada akhirnya catatan yang dibuat BJ Habibie dibuat menjadi buku berjudul 'Habibie dan Ainun' dan kisahnya juga diangkat ke layar lebar.

Habibie dan Ainun, dua sosok terikat cinta sejati yang melegenda, bahkan ada Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun.

Baca Juga: BJ Habibie Dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Ini Rekam Jejak Penyakit yang Diderita Presiden RI ke 3 Ini

 

Monumen tersebut terletak di Parepare, Sulawesi Selatan, tempat kelahiran BJ Habibie.

Monumen Cinta Sejati ini dibuat untuk mengenang cinta Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie kepada istrinya Hasri Ainun Besari, dan untuk menginspirasi warga Parepare.

Lebih dari itu, Monumen Cinta Sejati ini adalah kado untuk Habibie pada hari ulang tahun pernikahannya dengan Ainun.