Advertorial
Intisari-Online.com -Presiden RI ke 3, Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih akrab disapa BJ Habibi sedang dalam kondisi kesehatan yang tidak baik.
Sejak beberapa hari lalu, tepatnya Sabtu (7/9/2019), BJ Habibie dirawat secara intensif di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Perihal mengenai kondisi kesehatan BJ Habibieyang menurun dikonfirmasi oleh Rubijanto, Sekretaris Pribadi BJ Habibie.
"Dengan hormat bersama ini, kami konfirmasikan bahwa Bapak BJ Habibie saat ini sedang menjalani perawatan yang intensif oleh Tim Dokter Kepresidenan (TDK) di RSPAD Gatot Soebroto," kata Rubijanto, Minggu (8/9/2019), mengutip Tribunnews.com.
Rubijanto menjelaskan, saat ini BJ Habibie tidak bisa dikunjungi mengingat harus mendapat perawatan optimal dan agar bisa beristirahat penuh sesuai dengan petunjuk Tim Dokter Kepresidenan di RSPAD Gatot Soebroto.
"Sesuai petunjuk TDK bahwa agar beliau mendapat perawatan optimal dan dapat istirahat penuh, maka untuk sementara waktu Bapak Habibie belum diizinkan untuk dikunjungi," kata Rubijanto.
Untuk itu, ia juga berterimakasih atas segenap perhatian dan doa dari semua pihak yang telah memohonkan kesembuhan bagi BJ Habibie.
"Kami atas nama keluarga menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dan doa dari semua pihak, memohon kehadirat Allah SWT agar beliau segera diberikan kesembuhan dan kesehatan agar dapat beraktivitas kembali," kata Rubijanto.
Sebelumnya, di tahun 2018, BJ Habibie sempat diterbangkan ke Jerman demi mendapatkan penanganan kesehatan.
Melalui Sekretaris Pribadinya, Rubijanto mengungkapkan bahwa BJ Habibie mengalami sesak napas.
"Dengan suara parau beliau menjelaskan bahwa pada awalnya sulit dan sesak bernapas yang terjadi pada Selasa," kata Rubijanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/3/2018), mengutip Kompas.com.
Setelah mengalami sesak napas itu, Habibie dibawa ke Klinik Starnberg di Muenchen. Tim dokter langsung memeriksa kondisi Habibie.
"Diketahui klep jantung termonitor ada kebocoran, seperti yang dialami oleh almarhumah Hasri Ainun Habibie," kata Rubijanto.
Kebocoran klep jantung atau katup jantung merupakan kondisi di mana katup jantung tidak berfungsi dengan baik, tidak menutup dan tidak kembali seperti semula.
Baca Juga: Habibie Ajak Masyarakat ‘Patungan’ untuk Membangun Purwarupa Pesawat R80, Ini Caranya
Berdasarkan laman Mayo Clinic, gangguan ini membuat darah sulit mengalir ke ruangan (bilik jantung) atau pembuluh darah seharusnya.
Darah yang seharusnya mengalir ke pembuluh darah bisa berbalik kembali ke dalam jantung.
Akibatnya, jumlah darah yang dialirkan ke tubuh akan berkurang.
Akibat kebocoran klep jantung itu, terjadi penumpukan air pada paru-paru hingga 1,5 liter, sehingga Habibie terasa sulit bernapas.
"Tensi (tekanan darah) meningkat sampai 180 atas," ujarnya.
Pada Jumat (4/3/2018), tim dokter melakukan pemasangan kateter dari mulut. Itu dilakukan untuk mengetahui persisnya kebocoran klep jantung dan untuk menentukan tindakan mana yang lebih tepat untuk ditempuh.
Tak hanya di tahun 2018, 2 tahun sebelumnya, tepatnya maret 2016, melalui akun Facebook resmi 'The Habibie Center' menyebutkan bahwa suami Ainun Habibie tersebut kembali dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami infeksi bakteri.(Nikita Yulia)
Artikel ini telah tayang di gridhealth.id dengan judulBJ Habibie Dapat Perawatan Intensif di RSPAD Sejak Seminggu Lalu, Ini Rekam Jejak Penyakit yang Dideritanya Hingga Sempat Berobat ke Jerman