Find Us On Social Media :

Terjadi Lagi, Pasien Dapat Obat Kedaluwarsa dari Klinik: Masih Bolehkah Obat Kedaluwarsa Dikonsumsi? Seperti Ini Aturan Pakainya

By Mentari DP, Rabu, 11 September 2019 | 09:45 WIB

Terjadi lagi, pasien dapat obat kedaluwarsa dari klinik.

Tetapi penelitian yang dilakukan oleh FDA menunjukkan bahwa 90 persen lebih dari 100 obat-obatan, baik resep maupun bebas, masih baik digunakan bahkan 15 tahun setelah tanggal kedaluwarsa.

Sebuah laporan dari Medscape menyatakan bahwa tanggal kedaluwarsa tidak menunjukkan berapa lama obat yang dimaksud ‘sebenarnya baik’ atau aman untuk digunakan.

Sebaliknya, otoritas medis secara seragam mengatakan bahwa aman untuk menggunakan sebagian besar obat melewati tanggal kedaluwarsa, demikian dilansir dari laman Reader’s Digest.

Lalu, sudah berapa lama masih aman dikonsumsi?

Penelitian di JAMA melampaui 15 tahun. Para peneliti menganalisis delapan obat yang berbeda dengan 14 bahan aktif berbeda yang kedaluwarsa dari 28 hingga 40 tahun yang lalu.

Sebagian besar bahan aktif masih 90 persen aktif (potensi minimum yang dapat diterima). Satu-satunya zat yang jatuh tepat di bawah potensi 90 persen adalah amfetamin (untuk ADHD dan narkolepsi), fenacetin (obat penghilang rasa sakit), dan aspirin.

Francis Flaherty, mantan direktur program pengujian FDA, mengatakan kepada Pharmacology Today, bahwa tanggal kedaluwarsa oleh produsen biasanya tidak ada kaitannya dengan apakah suatu obat dapat digunakan lebih lama dan bahwa tanggal ini adalah untuk alasan pemasaran daripada ilmiah.

Tidak menguntungkan bagi mereka produk tersebut berada di rak selama 10 tahun. Mereka pasti menginginkan pergantian.

Namun, sebelum Anda meminum obat apa pun, pastikan untuk menghindari kesalahan pengobatan yang justru dapat merusak kesehatan Anda.

Baca Juga: Masa Kerja Mau Habis, Menteri Susi Pudjiastuti Minta Maaf, ‘Saya Orangnya Sedikit Tengil’