Find Us On Social Media :

8 Menit Bertarung Sengit, Anakonda Ini Melilit Buaya Sepanjang Hampir 2 Meter, Siapa yang Menang?

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 10 September 2019 | 14:30 WIB

Anakonda vs Buaya

Intisari-Online.com - Gambar-gambar luar biasa menunjukkan pertempuran epik antara anakonda sepanjang 9 meter dengan buaya di hutan Amazon.

Anakonda hijau diketahui menyerang buaya sepanjang 1,8 meter di Pantanal, Brasil setelah menemukannya di rawa-rawa lahan basah tropis.

Anakonda itu melilitkan dirinya dan membungkus buaya.

Sementara buaya itu berusaha menggigit anakonda dan berusaha menyeretnya ke dalam air.

Baca Juga: Studi: Orang yang Sering Makan Ayam, Lebih Tinggi Berisiko Kena Kanker, Ini Alasannya

Fotografer margasatwa Kevin Dooley, 58, "cukup beruntung" untuk mengabadikan momen ini.

Dilansir dari News.com.au, Selasa (10/9/2019), dia berkata:

"Saya tidak pernah menangkap hal seperti ini sebelumnya."

Baca Juga: Fotonya yang Diduga Jualan Sepatu Bekas Viral, Begini Kehidupan Mantan Penyerang Timnas Indonesia Budi Sudarsono Kini

 

“Saya sedang duduk di kapal makan siang ketika hal ini terjadi. Saya tidak bisa mempercayainya," katanya.

“Saya mendengar semua percikan ini, dan ketika saya melihat saya bisa melihat buaya yang menderita."

 

"Anakondaitu terus melilitnya bahkan mematahkan semua kaki buaya."

Baca Juga: Kisah Keluarga Colt, Keluarga 'Inses' di Mana Anak-anak Berhubungan Intim Dengan Anggota Keluarga Lainnya, Kondisinya Mengenaskan Saat Ditemukan

Fotografer margasatwa ini mengatakan bahwa dirinya duduk sekitar 9 m dari binatang yang tengah berkelahi tersebut.

"Saya berbelok ke kanan dan menyaksikan pemandangan yang menakjubkan."

"Semuanya terjadi dalam waktu sekitar delapan menit."

"Saya pikir akhirnya anakonda itu kehabisan oksigen dan harus melepaskan buaya.Dan pada saat itu, buaya lalu menggigit si ular."

"Tapi ular itu berhasil meloloskan diri dan meluncur keluar, kurasa akhirnya si buaya mati."

Baca Juga: Dulu Dikenal Sebagai Negara Miskin, Kini Ethiopia Sudah seperti China di Afrika, Industrinya Juga Sukses