Find Us On Social Media :

Arkeolog Temukan 'Ponsel' Berusia 2.100 Tahun di Kuburan Wanita di Rusia, Begini Wujudnya

By Tatik Ariyani, Senin, 9 September 2019 | 10:30 WIB

 

Intisari-Online.com - Sebuah ponsel berusia 2.137 tahun ditemukan dari kuburan seorang wanita muda di 'Atlantis Rusia.'

Wanita itu dijuluki seorang Fashionista di zaman Xiongnu kuno dan disebut Natasha oleh para arkeolog.

Makamnya ditemukan di sebuah waduk besar buatan selama kekeringan di musim panas di Siberia.

Benda yang tampak seperti ponsel tersebut terbuat dari jet batu permata hitam -sejenis lignit- dengan inlay batu semi mulia.

Baca Juga: Hati-hati, Kebiasaan Masyarakat Indonesia yang Dianggap Membuat Lega dan Puas Setelah Melakukannya Ini Punya Konsekuensi Serius bagi Kesehatan

Ahli arkeolog, Dr Pavel mengatakan, "Penguburan 'Natasha' dengan ponsel era Hunnu (Xiongnu) tetap menjadi salah satu yang paling menarik di situs pemakaman ini."

Inlays sendiri adalah pirus, akik dan mutiara.

Temuan itu berasal dari pekuburan Ala-Tey di Laut Sayan, sebuah waduk raksasa di hulu Bendungan Sayano-Shushenskaya, pembangkit listrik terbesar Rusia.

"Miliknya (Natasha) adalah satu-satunya sabuk yang dihiasi koin wuzhu Tiongkok yang membantu kami menentukan tanggalnya (waktu)," kata sang akademisi.

Baca Juga: Kapalnya Terbalik, 4 Nelayan Indonesia yang Mengapung di Laut, Penjaga Pantai Jepang Berhasil Selamatkan Mereka

Ukurannya terlalu besar untu ponsel, yakni tujuh kali tiga setengah inci.

Harta karun itu ditemukan di 'Atlantis necropolis' yang biasanya terendam air selama berbulan-bulan, namun beruntung musim panas kali ini membuat air surut.

Pemakaman kuno tersebut biasanya terendam air sampai setinggi 56 kaki (17 meter), lapor The Siberian Times.

Baca Juga: Tes: Jika Tak Bisa Melihat atau Menebak Wajah Tersembunyi Orang Terkenal dalam Gambar Ini, Mungkin Anda Menderita Buta Warna

Kuburan peradaban prasejarah yang berasal dari zaman perunggu hingga Jenghis Khan terletak di sini.

Ini adalah penemuan menarik terbaru dari situs ini.

Baca Juga: PM Malaysia Mahathir Mohamad Kritik Suku Melayu, 'Suku Melayu Tetap Miskin Karena Tidak Mau Bekerja Keras dan Serius Berbisnis'

Sebelumnya dua fashionista prasejarah sebagian dimumikan, dimakamkan bersama alat perdagangan mereka, kemudian digali.

Salah satu yang disebut 'Sleeping Beauty', mengenakan sutra, awalnya diyakini sebagai pendeta wanita.

Yang kedua adalah penenun yang dimakamkan dengan gelendong kayunya yang dikemas di dalam tas jahit.

Waduk ini mencakup 240 mil persegi tetapi di musim panas permukaan air turun hampir 60 kaki (18 meter) sehingga dasar waduk tampak seperti gurun.

Baca Juga: Bocah 3 Tahun Asal Cianjur Alami Kerancuan Kelamin, Perhatikan 3 Hal yang Bisa Jadi Pemicunya!