Intisari-online.com - Wanita itu bernama Maria.
Di mana dia tega melakukan pembunuhan kepada suaminya sendiri dan ambil organ intimnya setelah menderita bertahun-tahun.
Baru-baru ini, seorang wanita asal Ukraina ditangkap polisi atas kasus pembunuhan pada suaminya.
Yang menarik dari kisah pembunuhan ini adalah, tak hanya menghilangkan nyawa, namun sang istri juga ambil alat vital suaminya untuk dijadikan makanan anjing.
Mengutip Daily Star pada Kamis (5/9/2019), polisi mengkonfirmasi wanita bernama Maria, telah memotong organ vital suaminya dengan pisau dapur.
Wanita 48 tahun itu mengaku melakukan kejahatan dan menggambarkan pembuhan itu sebagai "satu-satunya" jalan keluar yang bisa dilakukannya.
Dia mengatakan, bahwa selama ini menderita kekerasan dalam rumah tangga dan nekat membunuh suaminya untuk mengakhiri penderitaan itu.
Maria menyerang suaminya Oleksandr (49) di kamarnya setelah pulang kerja malam dan tertidur pada 23 Agustus lalu.
Kemudian, Maria pergi ke kamarnya dan mencekiknya hingga mati dengan tangan kosong.
Setelah itu dia mengambil kapak untuk memotong kepalanya.
Tak hanya itu dia juga mengambil pisau dapur untuk memotong alat vital suaminya dan memberikannya pada anjing.
Selain itu, Maria juga mencoba memotong tubuh Oleksandr, namun gagal.
Kemudian, Maria meninggalkan rumah sementara itu tetangganya yang menjadi saksi menyaksikan maria penuh darah.
Wanita tua bernama Nadezhda Opanaiuk mengatakan, "Dia berkata, saya dalam masalah telah membunuh suami saya."
"Aku tidak percaya kepadanya."
"Saya pikir mereka bertengkar dan mungkin memukulnya, saya pergi untuk mendapatkan apadah dia memerlukan bantuan medis."
"Ketika saya masuk ke kamar, saya melihat tubuh yang dimutilasi, seprei basah dengan darah," tambahnya.
Nadezhda bertanya, "di mana kepalanya?" dan Maria menjawab "Itu ada di karung terdekat."
Tetangga itu, melihat mayat dan mual, namun berhasil melaporkan polisi, setelah polisi tiba Maria mengakui semua kejahatannya.
Putranya Viktor mengatakan dia tidak bisa memaafkannya atas kejahatan tersebut.
Dia berkata, "Saya tahu dia adalah ibu saya. Tapi aku tidak ingin melihatnya lagi."
Maria menghadapi hukuman 15 tahun penjara jika terbukti bersalah atas pembunuhan brutal Oleksandr.
Juru bicara kepolisian, Vadim Artiukhovich mengataka, "Wanita itu mengatakan bahwa dia terus-menerus menderita penganiayaan fisik dan emosional dan tidak melihat opsi lain untuk mengakhiri kesengsaraannya.