Orang Medan Suka Pakai Daun Pisang untuk Alas Makan, Plastik Mempercepat Makanan Basi?

Tatik Ariyani

Penulis

Di kota-kota besar seperti Jakarta penggunaan daun pisang sebagai alas atau bungkus makanan semakin sulit ditemui.

Intisari-Online.com - Di kota-kota besar seperti Jakarta penggunaan daun pisang sebagai alas atau bungkus makanan semakin sulit ditemui.

Namun hal ini berbeda dengan di Medan, Sumatera Utara.

Bahkan, hampir semua penjual memilih daun pisang sebagai alas piring dan kertas bungkus makanan, untuk membungkus makanan atau saat ikut serta dalam bazaar kuliner.

"Iya, ini di Medan memang semua pakai daun pisang, Kak, ciri khas kami.

Baca Juga: Pulau Ini Simpan Harta Karun Senilai Rp14 Triliun, Tapi Anda Harus Bertaruh Nyawa Jika Ingin Mengambilnya

Kalau pakai daun pisang ini makanan jadi lebih wangi," kata Ilham, pemilik Mie Balap Mail, ditemui Kompas.com di Pucuk Coolinary Festival, Minggu (1/9/2019).

Selain dari segi aroma, Ilham juga mengatakan daun pisang terbilang higienis dan ekonomis dibanding menggunakan bahan lain seperti plastik.

Setiap pagi, ia membeli daun pisang dari pasar.

Kemudian membersihkan dan menggunting sesuai ukuran yang diinginkan.

Baca Juga: Kisah Para Nelayan yang Ketakutan dan Jatuh Sakit Setelah Mengaku Melihat Pertempuran UFO di Langit

Guntingan daun pisang disesuaikan dengan diameter piring atau luas kertas bungkus makanan.

Mirip dengan Mail, Maysuri penerus Rumah Makan Islam Marikena saat ditemui KompasTravel, Senin (4/9/2019) juga menggunakan daun pisang sebagai alas bungkus makanan di atas kertas makan.

Selain menimbulkan aroma yang membuat makanan tambah nikmat, Maysuri menyebut daun pisang punya fungsi lain.

Baca Juga: Raja Abdullah II: Dikabarkan Menerbangkan Jet F-16 Sendiri untuk Balas Dendam Menggempur ISIS, Berikut 6 Fakta Komandan Pasukan Khusus Yordania Itu

"Kalau kita pakai plastik, itu makanannya jadi lebih cepat basi, daun pisang makanannya lebih tahan lama begitu," kata Maysuri.

Apalagi makanan khas Karo yang dijual Maysuri memiliki kuah kental dan bersantan, sehingga ketika dibungkus dalam kondisi hangat dan didiamkan cenderung mudah basi.

Baca Juga: Tutup Mata Istrinya dan Bilang Punya Hadiah, Seorang Suami Justru Tikam Punggungnya, Begini Respon Istrinya yang Tak Terduga

Daun pisang juga mencegah kuah kental atau minyak makanan merembes sampai ke kertas bungkus dan bocor.

Tak heran daun pisang jadi andalan para penjual makanan di Medan.

Baca Juga: Tolak Tukar Pemberian Sumbangan dengan Tidur Bersama, Relawan Amal Ini Diserang 'Calon Donatur'

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Orang Medan Suka Pakai Daun Pisang untuk Alas Makan? "

Artikel Terkait