Advertorial
Intisari-online.com - Bagi mereka yang menyukai kemewahan, memiliki barang-barang dari merek terkenal dunia adalah kebanggaan.
Dari ujung kepala hingga kaki, desain yang dikenakan harus kekinian.
Tapi untuk yang satu ini pasti tidak akan menduga, alih-alih trendi barang-barang ini justru terinspirasi dari barang yang kita jumpai sehari-hari.
1. Tas Ember Es
BACA JUGA:8 Foto Selfie Ternekat Ini Berhasil Bikin Kita Takjub Sekaligus Merinding Ngeri
Menurut laporan Vice, Gucci merek terkenal Italia baru-baru ini merilis tas tote dengan desain yang mirip dengan ember es.
Tas jinjing koleksi Gucci untuk musim semi/musim panas 2018 ini di situs jual beli Fartetch harganya mencapai $ 949 atau setara Rp13 juta.
Tas ini hadir dalam warna pink milenial dengan logo brand terukit di sampingnya.
2. Sepatu buluk
Bukan hanya tas, melansir Vogue, Gucci juga memperkenalkan sepatu dengan desain unik pada 2017 lalu.
Sepatu yang menjadi koleksi Gucci Resort di tahun 2018 ini sangat mirip dengan sepatu anak sekolah yang sudah lama tidak dicuci alias buluk.
Melansir mikeshouts.com harga sepatu ini diperkirakan sebesar $ 1.250 atau setara Rp17 juta.
3. Tas daun pisang
Tas dengan desain daun pisang ini bagian dari koleksi musim semi 2010 oleh perancang busana terkenal Jean-Paul Gaultier.
Jean-Paul adalah seorang desainer yang pernah bekerja untuk Hermes dari 2003 hingga 2010.
Tas tersebut disebut mirip dengan daun pisang yang menjadi bungkus nasi lemak di Malaysia.
Bukan hanya di Malaysia ya, bisa jadi tas ini juga terinspirasi daun pisang bungkus nasi uduk dari Indonesia.
4. Tas karung semen
Nah kalau yang ini sering kita anggap sebagai limbah. Karung semen ternyata diubah oleh perusahaan mode Elephbo di Swiss menjadi barang mewah.
Tepatnya, mereka membuat tas dari karung semen asal Thailand.
Harga tas ransel karung semen ini dibanderol 249 franc Swiss atau setara Rp3,7 juta.
5. Rok sarung
Perusahaan fashion ternama lainnya Zara, pernah membuat rok yang terinspirasi dari sarung.
Sebuah rok sarung dihargai sekitar Rp1,3 juta.
Namun di Malaysia, melansir World of Buzz, menanggapi negatif fashion tersebut karena dinilai tidak menghormati budaya mereka.
BACA JUGA:Angkat Dirinya Sebagai Presiden Seumur Hidup, Bung Karno Beberapa Kali Jadi Sasaran Pembunuhan