Pengakuan Seorang Kanibal yang Dulu Pernah Masak Daging Manusia, Setelah Tobat Beginilah Kehidupannya

Mentari DP

Penulis

Seorang pembunuh yang dulunya memakan daging salah satu korbannya sekarang telah memiliki pekerjaan baru.

Intisari-Online.com - Seorang pembunuh yang dulunya memakan daging salah satu korbannya sekarang telah memiliki pekerjaan baru: juru masak.

Dilansir dari Mirror.co.uk, pada Sabtu (31/8/2019), Graham Fisher, dihukum harus bekerja di rumah sakit selama 21 tahun karena mencekik dua wanita hingga tewas.

Sekarang dia harus membuat kari ayam, pizza dan kue bolu di Broadmoor, sebuah rumah sakit paling aman di Inggris.

Hal itu terjadi setelah Fisher yang pernah melakukan praktik kanibal terhadap korbannya itu mengalami penambahan berat badan hingga 133kg karena terlalu sering ngemil.

Baca Juga: Daripada Dipecundangi Musuh, Raja Viking Herlaug yang Gagah Berani Pilih Dikubur Hidup-hidup

Fisher, 46, menulis kepada seorang sahabat: “Saya suka memasak ... Saya membuat bolu rasa banoffee, bolu jahe dan bolu lemon.

“Saya juga suka membuat kari ayam. Favoritku adalah keju, tomat dan bawang di atas roti bakar lalu dimasak dalam oven."

Baca Juga: Bukan Mitos, Air Garam Memang Bisa Sembuhkan Sakit Tenggorokan, Ini Cara Memanfaatkannya Menurut Dokter THT

Sementara untuk kasusnya sendiri, Fisher diketahui mencekik tetangganya, Clare Letchford (40), dan memakan daging yang dia potong dari lengan korbannya.

Pembunuhan itu terjadi si Hastings, Sussex Timur, Inggris, pada 1998.

Delapan hari kemudian, Beryl O'Connor yang berusia 75 tahun ditemukan dicekik di rumahnya.

Fisher sudah berada di Broadmoor karena menyerang dua siswa Spanyol di knifepoint sebelumnya ketika dia kemudian mengaku pada tahun 2008 bahwa dua membunuh kedua wanita itu.

Baca Juga: BERITA POPULER: Bayaran Algojo Pemenggal Kepala di ISIS hingga Pria yang 60 Tahun Sembunyikan Pekerjaan dari Keluarganya

Digambarkan oleh jaksa penuntut sebagai sadis seksual, ia menjalani hukuman di Broadmoor alih-alih di penjara setelah dinilai gila.

Dia mengatakan dalam suratnya bagaimana dia menginginkan pekerjaan "membantu orang melalui trauma", tetapi menambahkan:

"Mengingat catatan kriminal saya, itu sangat tidak mungkin. Saat ini masa depan saya tidak pasti. "

Baca Juga: 22 Tahun Kematian Putri Diana: Ia Disebut sebagai 'Putri Pemberontak' karena Melanggar 11 Aturan Kerajaan Tanpa Kompromi

Artikel Terkait