Find Us On Social Media :

Iuran BPJS Kesehatan Naik, Dokter Ini Memberikan Gambran Perbedaan Sitem BPJS Indonesia dengan AS dan RRC

By Afif Khoirul M, Jumat, 30 Agustus 2019 | 19:30 WIB

Iuran BPJS akan naik

Bahkan jika masyarakat tidak pemerintah membuat aturan pasien tidak boleh nambah / iuran biaya.

Kalau ada keterbatasan ekonomi hanya sanggup membayar Rp 42.000/bulan tindakan medis sebesar 200 juta bisa ditanggung BPJS, “Ini deal yang sudah sangat bagus (dan lebih sosialis dari negara sosialis seperti China),” papar dr. Erta Priadi Wirawijaya, Sp.JP dalam status facebooknya.

Tak hanya itu, dr. Erta Priadi Wirawijaya, Sp.JP pun menuliskan hal lain yang bisa jadi banyak diantara kita yang tidak mengetahuinya.

Menurutnya, Di Amerika Presiden Trump merombak sistem kesehatan Amerika, tadinya melalui reformasi kesehatan yang ditetapkan Obama, layanan kesehatan mau dibuat lebih terjangkau.

Baca Juga: Divisi Panzer SS Totenkopf, Pasukan Berlambang Tengkorak Nazi Jerman yang Habisi Ratusan Yahudi di 'Kamar Mandi'

Menurut Partai Republik Amerika, iuran jaminan kesehatan murah kualitas layanan kesehatan akan turun. Masyarakat seharusnya bisa memilih sendiri layanan kesehatan yang mereka inginkan. Jika dipukul sama rata apa bedanya sama negara sosialis?

Mahal tidak apa-apa, itu harga yang harus dibayar untuk mendapatkan layanan kesehatan berkualitas.

“Karena itu sampai sekarang layanan kesehatan di Amerika masih merupakan yang termahal di dunia. Kualitasnya? Debatable apa memang yang terbaik,” jelas dr. Erta Priadi Wirawijaya, Sp.JP.

Samapai sini muncul pertanyaan, apa iya negara sosialis layanan kesehatannya gratis?

Baca Juga: Walau Hutang Triliunan, BPJS Indonesia Menurut Seorang Dokter Tetap Lebih Menguntungkan Masyarakat, Sekalipun Iuran Dinaikkan