Intisari-Online.Com - Jika Anda penikmat cerita fiksi, terkadang ada tokoh yang memiliki kemampuan 'tak masuk akal'.
Misalnya saja pendengaran yang tajam sehingga bahkan bisa mendengar aliran darah di tubuhnya dan gerakan bola mata.
Namun seorang wanita mengklaim ia memiliki 'kemampuan' tersebut, bukan dalam film, melainkan dalam kehidupan nyata.
Melansir LadBible, Kamis (28/8/2019), seorang wanita berusia 32 tahun mengklaim ia tak pernah dalam keheningan karena dapat mendengar darahnya dipompa melalui nadinya dan gerakan bola matanya.
Gemma Cairns takut pergi ke dokter mengenai kemampuan uniknya sekaligus hal yang membuatnya menderita tersebut.
Pasalnya keluhan tentang mendengar suara-suara dari dalam tubuhnya sendiri akan dianggap sebagai gila.
Faktanya, sia melewatkan 14 tahun hidupnya dengan menganggap itu adalah hal normal sampai suatu saat ia bercerita pada ibunya.
Sejak itu ia menghabiskan bertahun-tahun untuk mencari diagnosis.
Dokter memberinya pengobatan untuk membuka telinga dan saluran hidungnya, tapi tidak berhasil.
Akhirnya dia menyerah dan hanya berpikir untuk hidup dengan masalah itu selamanya.
Namun, ketika Gemma pindah ke Glasgow, dia dirujuk ke spesialis yang akhirnya mengungkap kemampuan miliknya yang menjadi masalah untuknya.
Dia didiagnosis dengan dehiscence saluran semi-sirkular bilateral superior pada tahun 2016.
Pada dasarnya, itu berarti dia memiliki tulang temporal yang kecil di kedua saluran telinganya, yang dapat memengaruhi keseimbangannya, juga pendengarannya.
Diiagnosis itu membawa harapan.
Baru-baru ini dia menjalani operasi di salah satu telinganya dan akan menjalani operasi di sisi lainnya pada bulan Oktober.
Dengan operasi ini, dia berharap bahwa pada akhirnya dia mungkin mendapatkan kedamaian dan ketenangan.
Baca Juga: Seperti Film Sci-Fi, Lensa Kontak yang Dikontrol dengan Gerakan Mata Berhasil Dikembangkan
Gemma berkata, "Saya tidak pernah mendengar kesunyian total. Saya selalu memiliki suara. Saya selalu mendengar mata saya bergerak dan detak jantung saya di kepala saya.
"Saya selalu mendengar darah saya mengalir deras, seperti suara deru. Saya pikir itu adalah gerakan mata yang paling memprihatinkan karena itu konstan.
"Ketika Anda mengatakan kepada seseorang 'Saya bisa mendengar bola mata saya bergerak', orang-orang bertanya seperti apa suaranya dan saya mencoba memikirkan begitu banyak hal yang bisa saya uraikan, tetapi saya tidak bisa memberi tahu Anda suara yang terdengar bahkan mirip dengan itu. "
"Aku belum pernah mendengarnya di luar kepalaku. Ini bukan suara cair, ini lebih dari suara gosokan. Kedengarannya seperti suara itu mengenai sisi bola mataku.
"Ini tidak melengking, tapi itu mirip. Jauh di belakang kepalaku. Kau juga menderita tinitus, jadi selalu ada suara berisik.
"Itu berpengaruh dengan keseimbangan saya juga, jadi karena tulangnya hilang, jika ada suara yang sangat keras itu hanya membuat saya kehilangan keseimbangan sepenuhnya.
Baca Juga: Ini 7 Makanan Super untuk Mengurangi Risiko Kanker Ovarium, Salah Satunya Mentimun
"Itu membuatku merasa pusing dan agak sakit. Aku sering tersandung karena keseimbanganku tidak bagus."
Terlepas dari masalahnya, Gemma masih bisa menjalani kehidupan yang relatif normal, merawat putranya, dan bekerja di kafe.
Dia melanjutkan, "Saya masih pergi bekerja dan hal-hal seperti itu, tetapi itu mempengaruhi hal-hal seperti bermain dengan anak saya, atau jika kita pergi ke tempat-tempat yang sangat keras atau jika dia sangat keras itu bisa menjadi terlalu banyak.
"Ini seperti kelebihan. Saya harus mengatakan, 'benar, itu sudah cukup' dan itu bisa sangat menguras tenaga.
"Jika ada lebih dari beberapa suara yang terjadi sekaligus itu bisa merangsang saya. Telinga saya tidak bisa menerimanya.
"Aku sangat suka berlari tapi sekali lagi itu karena ketika jantungmu mulai memompa lebih cepat, itu seperti berdenyut tinitus dan aku mendengarnya dan merasakannya."
"Itu membuat saya benar-benar pusing dan kadang-kadang saya hanya berpikir itu tidak sepadan. Terutama di tempat kerja dan hal-hal jika saya menggerakkan kepala saya terlalu cepat ke satu sisi itu akan membuat saya kehilangan keseimbangan dan sebaliknya.
"Bahkan menggerakkan mata saya terlalu cepat akan membuat saya kehilangan keseimbangan. Saya selalu mendengar sesuatu. Bahkan jika mata saya diam, saya masih bisa mendengar hati saya dan aliran darah.
"Ketika aku di tempat tidur, aku akan mencoba dan tetap diam. Aku sudah begitu lama sehingga tidak mempengaruhi apa pun seperti tidur atau apa pun seperti itu. Aku tidak mendengarnya ketika aku tertidur.
"Kadang-kadang aku hanya ingin duduk dan diam dan tidak mendengar apa-apa. Aku merasa tidak enak mengatakannya karena ini tidak seperti aku sekarat, tetapi itu memakan 'korban' - terutama ketika aku tidak bisa mendengar seperti orang lainnya."